Mendag: Jangan Sampai Jemaah Haji Indonesia Bawa Oleh-Oleh Buatan China
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, meminta para pejabat eselon 1 di berbagai kementerian terkait untuk melakukan pendataan produk yang diperlukan pasar jemaah haji dan umrah. Dia ingin, para jemaah haji dan umrah asal Indonesia nantinya menggunakan produk buatan Indonesia selama menjalani ibadah di Arab Saudi.
"Jangan sampai itu oleh-oleh ini dari China, ini yang mesti kita komit agar produknya dari Indonesia dan ditularkan ke produk UMKM," kata dia dalam Penandatanganan Naskah Nota Kesepahaman tentang Optimalisasi Peran Usaha Kecil dan Menengah Dalam Memenuhi Kebutuhan Haji dan Umrah, Jakarta, Rabu (13/1).
Selain itu, diharapkan implementasi dari perjanjian kerja sama yang baru saja disepakati bisa terealisasi dengan cepat. Sebab, kata dia, yang terpenting dalam perjanjian kerja sama adalah kecepatan realisasi yang telah disepakati bersama.
"Mudah-mudahan implementasi peluang ini tidak memakan waktu yang lama sebagaimana ini dicetuskannya sejak tahun 2017," kata dia.
Permasalah Ekspor UMKM
Mendag Lutfi mengatakan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) selama ini mengalami banyak kesulitan untuk bisa menjual produknya di Arab Saudi. Salah satu hambatan utamanya yaitu mendapatkan izin sertifikasi dari Pemerintah Arab Saudi.
"Sebagai Menteri Perdagangan saya lapor, produk UKM ini banyak tantangan dan kekurangannya, terutama dalam mendapatkan sertifikasi dari pemerintah setempat," kata Mendag Lutfi.
Sertifikasi ini, kata Mendag Lutfi, sangat diperlukan. Tujuannya agar produk yang diperdagangkan di Timur Tengah memiliki kualitas yang memenuhi standar yang sama.
Maka dari itu, berbagai instansi pemerintah dan perusahaan swasta diminta untuk bisa memberikan dukungan kepada pelaku UKM. Tujuannya agar produk Indonesia bisa berkompetisi di dalam dan luar negeri.
"Kementerian Perdagangan ini siap akomodasi dengan 46 perwakilan kami yang ada di dunia. Dalam hal ini di Saudi dan sekitarnya kami siap membantu," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaCek Kesiapan Penyelenggaraan Haji, Menag Bertolak ke Saudi
Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi
Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan Nekat Bawa Jimat Saat Naik Haji, Bisa Dihukum Mati
Pemerintah Arab Saudi melarang keras jemaah haji maupun umrah membawa jimat.
Baca SelengkapnyaKemenag: Jemaah Haji 2024 Sudah Dapat Mencicil Pelunasan Biaya Haji
Indonesia diwacanakan bakal mendapat kuota tambahan sebesar 20.000.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya
Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKemenag Ingatkan Jangan Tergiur Tawaran Paket Umrah Murah
Jaja melihat perkembangan haji di Arab Saudi setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaKemenag Minta Petugas Bisa jadi Influencer Selama Pelaksanaan Haji: Sebarkan Informasi yang Positif
Kemenag juga mengingatkan PPIH Arab Saudi untuk memegang teguh komitmen dan tanggung jawab melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Baca Selengkapnya