Mendag Enggar bakal buka jalur ekspor langsung ke Laos
Merdeka.com - Pemerintah menyatakan saat ini pengusaha Laos kerap mengimpor barang milik Indonesia dari Thailand. Kondisi ini membuat ongkos tinggi sehingga volume ekspor Indonesia ke negara tersebut tidak berkembang.
"Ini kan jadi hambatan, karena dengan harga yang tinggi itu, volumenya ekspor turun," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita seperti dikutip dari laman Setkab usai menghadiri ASEAN Business and Investment, yang merupakan rangkaian dari penyelenggaraan KTT ASEAN, di Vientiane, Laos, Senin (5/9) malam.
Mendag melihat, Laos sebagai satu pasar yang masih sangat terbuka sekali. Selain itu juga, menurut Mendag, para pengusaha Laos itu minta dibuka akses langsung. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan akan mengundang mereka pada kegiatan pameran atau expo yang diselenggarakan pada 12-16 Oktober mendatang.
"Tapi kalau ada hal yang mendesak kita undang mereka dan dengan KBRI kita, dan kita juga ada Atase Perdagangan dari Thailand, untuk cepat ke kantor kita ke Kantor Kementerian Perdagangan, di sana mempertemukan pengusaha-pengusaha dari Indonesia, para industriawan, supaya mereka bisa langsung (kalau impor, tidak melalui Thailand lagi). Maka dengan begitu, hubungan bilateral antara pengusaha bisa tercipta," kata Menteri Enggar.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand
Impor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaTukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan
Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaAda Pembatasan Impor, Barang Ilegal Diprediksi Makin Marak Masuk Indonesia
Pemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.
Baca SelengkapnyaTolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi
Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca Selengkapnya