Mendag: China Masih Jadi Negara Tujuan Utama Ekspor Indonesia
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, mencatat bahwa China masih menjadi tujuan utama ekspor Indonesia sepanjang 2020 hingga Maret 2021. Namun demikian, selain China masih ada 9 negara tujuan utama ekspor Indonesia.
"Kalau kita lihat di sini ini adalah China masih menjadi destinasi utama ekspor kita dan tetap nomor 1 dengan jumlah USD 1,75 miliar," kata Mendag dalam konferensi pers tentang Kinerja Perdagangan Bulan Maret 2021, Jumat (16/4).
Jika dilihat dari neraca perdagangannya, nilai ekspor Indonesia ke China masih lebih rendah dibanding impor. Namun jika dilihat lagi, defisitnya kini sudah mengalami perbaikan yang luar biasa.
"Jadi kalau yang sebelumnya pada Maret 2021 itu sudah turun dari minus USD 0,83 miliar pada bulan Februari, menjadi defisit USD 0,16 miliar pada Maret 2021," ujarnya,
Walaupun nilai ekspor terhadap China masih defisit, Mendag menyebut jika dibandingkan dengan rentetan bulan sebelumnya seperti Januari 2021 defisitnya USD 1,01 miliar, kemudian Februari menjadi defisit USD 0,83 miliar dan Maret 2021 berkurang menjadi USD 0,16 miliar saja.
"Penurunan defisit terhadap China itu sudah luar biasa, karena satu produk yaitu penjualan dari produk besi dan baja yang tumbuh lebih dari 60 persen tadi, menyebabkan penurunan defisit yang sangat tinggi," katanya.
Amerika Serikat Jadi Negara Kedua
Negara tujuan ekspor Indonesia selanjutnya yaitu Amerika Serikat. Berbeda dengan nilai ekspor China yang defisit, nilai ekspor terhadap Amerika Serikat justru surplus sebesar USD 1,19 miliar pada Maret 2021. Sehingga surplus ekspor non migas terhadap Amerika Serikat periode Januari-Maret 2021 mencapai sekitar USD 3,3 miliar.
Lanjutnya, negara tujuan ketiga ekspor Indonesia yakni ke Jepang, dan seterusnya ke India, Malaysia, Singapura, Filipina, Korea Selatan, Vietnam, dan Thailand.
Mendag menyebutkan, surplus tertinggi ekspor non migas diperoleh dari Amerika Serikat sebesar USD 1,19 miliar, Filipina sebesar USD 0,59 miliar, dan India USD 0,40 miliar. Sementara defisit ekspor tertinggi diperoleh dari negara Singapura minus USD 0,52 miliar, dan Korea Selatan minus USD 0,45 miliar.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaEkspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya
BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaTren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaChina Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaTujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya
Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaPemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBuronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP
LY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.
Baca SelengkapnyaTak Cuma di Indonesia, WNI di Negera Ini juga Tempuh Berjam-jam Perjalanan Demi Nyoblos
Pemilu di Polandia berjalan tertib dan lancar serta diikuti oleh banyak WNI yang mencoblos dengan antusias.
Baca Selengkapnya