Mendag Agus: Harga Kebutuhan Pokok Stabil Di Tengah Pandemi Virus Corona
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, pandemi Virus Corona telah berdampak pada ekonomi global. Di saat bersamaan, perekonomian Indonesia sendiri juga tidak dapat terhindar dari dampak pandemi.
Untuk perdagangan dalam negeri, secara nasional harga rata-rata barang kebutuhan pokok (bapok) relatif stabil dan cenderung turun. Hal ini tergambar dari deflasi yang terjadi pada kelompok makanan.
Berdasarkan pantauan Kemendag per 21 September 2020, harga rata-rata nasional barang kebutuhan pokok pada umumnya relatif stabil dibanding bulan sebelumnya. Di antaranya beras medium, minyak goreng, tepung terigu, daging ayam ras, dan cabai rawit merah.
"Bahkan beberapa komoditas mengalami penurunan harga seperti beras premium, gula pasir, kedelai, daging sapi, telur ayam ras, dan bawang merah. Untuk pasokan, secara umum stok bapok masih mencukupi dan akan terus dipantau," ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (26/9).
Mendag Agus mengatakan, untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) pada 16 September 2020 Kemendag telah melakukan peluncuran 'Kampanye Pernak Pernik Unik Bangga Buatan Indonesia Kementerian Perdagangan' secara virtual di Jakarta.
Selain itu, Kemendag juga melakukan beberapa kegiatan dalam rangka mendukung gerakan nasional ‘Bangga Buatan Indonesia’. Kegiatan tersebut terdiri atas Peluncuran Virtual Expo, Peluncuran Gerobak Dagang Digital, Peluncuran Lomba Video Pernak Pernik Unik, Peluncuran Situs Web Bangga Buatan Indonesia Kemendag, serta Peluncuran Video Pemasaran Online.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pasar Surabaya, Ganjar Paparkan Stategi 'Sat-Set' untuk Stabilkan Harga Pangan
Ganjar mengatakan dirinya dan Mahfud MD mempunyai komitmen untuk akan menstabilkan harga pangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaPunya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan
Sektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret
Guna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.
Baca Selengkapnya