Mendag Agus Akui Ada Kenaikan Harga Pangan Jelang Natal dan Tahun Baru 2020
Merdeka.com - Sejumlah komoditas bahan makanan pokok di pasar tradisional mengalami kenaikan harga, meski dalam batas toleransi. Kenaikan harga pangan ini dipengaruhi peningkatan permintaan serta pasokan yang terganggu akibat cuaca.
Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto saat meninjau harga dan ketersediaan kebutuhan pokok menjelang hari natal dan tahun baru di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jumat (20/12). Dalam kegiatan tersebut, dia didampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi.
"Ada sedikit kenaikan di sini, saya akan koordinasikan dengan suplier, distributor, untuk menyesuaikan. Terutama pada telur ayam dan bawang ada sedikit naik, jadi kita akan lihat beberapa hari ke depan," kata Menteri Agus.
"Justru karena Nataru hari-hari besar, sedikit naik. (Karena) sesuai permintaan dan juga situasi terutama cuaca hujan mempengaruhi (pasokan). Jadi kita lakukan penyesuaian," dia melanjutkan.
Mendag Agus akan mengatasinya dengan menambah pasokan untuk mencukupi konsumen. Caranya, menghubungi beberapa asosiasi, suplier dan distributor. Dia mengklaim cara tersebut bisa membuat harga kembali stabil.
Dari pantauan, harga daging ayam potong yang biasanya Rp36.000 per kilogram, saat ini berada di kisaran Rp44.000 per kilogram. Sementara, untuk telur ayam yang biasanya dijual di harga Rp22.000 per kilogram, saat ini berada di kisaran Rp26.000 per kilogram.
Sedangkan, harga pangan jenis bawang merah yang biasanya Rp30.000 per kilogram, saat ini dijual di kisaran Rp40.000 per kilogram.
Ridwan Kamil Telah Antisipasi Melalui Sejumlah Strategi
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menyatakan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Bulog untuk melakukan pemantauan. Di luar itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun sudah menyiapkan beberapa langkah strategis jika kenaikan harga sudah sangat tinggi.
"Kalau ada lonjakan (harga yang sangat tinggi), operasi pasar sudah disiapkan di Jabar. Tapi sekarang pasokan stabil. Tinggal nanti koordinasi dengan asosiasi memastikan pasokan berjalan dengan baik," kata dia.
"Tadi wawancara dengan pedagang, ketika Natal dan Tahun Baru banyak (masyarakat) bikin kue. Masyarakat jangan khawatir pak menteri datang untuk memastikan harga masih dalam toleransi," dia melanjutkan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pasar Induk Wonosobo, Ganjar Temukan Harga Bawang Putih Naik dan Ayam Turun
Ganjar berharap menjelang Natal dan Tahun Baru, harga bahan pangan akan stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaPemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaFOTO: Harga Kebutuhan Pokok Melonjak di H-6 Jelang Idul Fitri
Sejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaKunjungi Pedagang Pasar Angso Duo Jambi, Anies Janji Bereskan Harga Sembako Jika jadi Presiden
Anies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.
Baca Selengkapnya