Menaker beberkan kunci sukses mahasiswa untuk tembus dunia kerja
Merdeka.com - Menteri ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri membeberkan rahasia sukses kepada para mahasiswa Indonesia agar berhasil menembus dunia kerja yang penuh persaingan.
"Masa-masa kuliah harus sebaik mungkin dengan membekali diri. Pendidikan yang baik menjadi pondasi dan jalan tercepat meraih karier apapun di masa depan," Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) Hanif Dhakiri di kampus IAIN Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (11/8).
Di hadapan ribuan mahasiswa yang sedang mengikuti Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) IAIN Salatiga tersebut, Menaker menjelaskan, ada 3 hal yang mempengaruhi seseorang agar sukses di masa depan.
"Pertama yang harus diperkuat adalah karakter seseorang yang terbentuk selama belajar di lembaga pendidikan dan keluarga," kata Hanif.
Hal kedua yang tak kalah penting, kata Hanif adalah ilmu pengetahuan yang menjadi sumber dari kompetensi seseorang di masa mendatang.
"Ketiga memperluas jaringan yang dibangun selama mengikuti proses di kampus. Ketiga hal tersebut sangat penting untuk terus diasah dan didalami selama berproses di kampus," jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Menaker memberikan memotivasi kepada para mahasiswa baru dengan menceritakan riwayat kehidupan dan keluarganya.
"Saya terlahir dari keluarga yang terbatas, namun orang tua saya percaya akan dunia pendidikan," ujar Hanif.
Sebagai orang yang lahir dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah, kata Hanif, dirinya dan keluarganya sangat yakin bahwa melalui ilmu pengetahuanlah arah hidup dapat dikembangkan karena ilmu adalah jendela dunia.
"Intinya adalah bahwa dunia pendidikan adalah pintu, jalan kita yang membuka jendela dunia lebih luas," paparnya.
Hanif menambahkan para mahasiswa yang mengenyam pendidikan di lembaga pendidikan yang berbasis keagamaan seperti IAIN memiliki keunggulan tersendiri.
"Kualitas manusia tidak terbatas pada kemampuan intelektualitasnya saja. Tapi dibutuhkan juga keimanan dan ketakwaan, nilai kemanusiaan, kualitas mental, moral, akhlak, serta kejujuran"kata Hanif.
Hanif pun menganalogikan bahwa kompetensi dan jati diri merupakan dua sisi yang harus dimiliki para mahasiswa sebagai calon tenaga kerja.
"Kompetensi tenaga kerja menjadi syarat mutlak untuk dapat bersaing di semua level tingkatan, baik nasional maupun internasional. Sedangkan jati diri mencerminkan karakter yang dimiliki oleh setiap tenaga kerja," kata Hanif.
Hanif juga mengingatkan kepada civitas akademika agar lembaga pendidikan di Indonesia harus mampu mengimbangi dinamika dunia usaha dan industri dengan melahirkan lulusan yang kompeten dan berkarakter.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 Faktor Ini Bisa Menghambat Kesuksesan, Ada yang Pernah Kamu Lakukan?
Perjalanan menuju kesuksesan nggak selalu mulus seperti yang dibayangkan.
Baca SelengkapnyaCara Menghadapi Hidup Banyak Masalah, Dijamin Lebih Tenang
Setiap masalah yang kita hadapi merupakan peluang untuk belajar dan mengasah keterampilan penyelesaian masalah.
Baca SelengkapnyaStudi: Tren Jadi Pekerja Lepas Makin Diminati Masyarakat, Ini Alasannya
Studi terkini menunjukkan orang lebih menyukai menjadi pekerja lepas ketimbang sebagai pekerja formal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya
Merdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.
Baca Selengkapnya11 Hal Dasar yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini, Bantu Lebih Mandiri sejak Muda
Keterampilan hidup merupakan pembelajaran berharga yang akan berguna sepanjang masa bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaSemangat Pemilih Pemula, Ratusan Pelajar Bakal Berikan Hak Suara saat Pemilu
Ratusan pelajar di Kampar tercatat sebagai pemilih pemula di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKecerdasan Buatan Kini Dimanfaatkan untuk Belajar Mengaji, Begini Kisah di Balik Pembuatannya
Dengan AI, kegiatan belajar mengaji yang umumnya mewajibkan pendampingan guru secara langsung atau tatap muka, kini bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun.
Baca SelengkapnyaSejak Usia Berapa dan Bagaimana Karakter Anak Terbentuk dan Muncul
Munculnya karakter anak perlu dikenali oleh orangtua untuk menentukan cara parenting yang tepat bagi perkembangan buah hati.
Baca Selengkapnya