Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Membayangkan bank tanpa kantor cabang

Membayangkan bank tanpa kantor cabang Bank BCA. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Perbankan nasional mengandalkan kantor-kantor cabang yang ada di daerah-daerah, untuk penetrasi sektor keuangan ke masyarakat. Dengan membuka banyak kantor cabang, diharapkan bisa mempermudah akses masyarakat ke perbankan. Tidak heran jika bank-bank besar memiliki kantor cabang yang cukup banyak di pelosok nusantara.

Sebut saja Bank Mandiri yang hingga saat ini memiliki setidaknya 1.599 kantor cabang di seluruh Indonesia dan 7 kantor cabang atau perwakilan di luar negeri. Atau Bank Nasional Indonesia (BNI) yang pada akhir tahun lalu memiliki 99 unit kantor cabang dan hendak melipatgandakan menjadi 200 unit pada tahun ini.

Kantor cabang didirikan untuk memudahkan masyarakat menabung atau menarik uang dari tabungannya. Seiring perkembangan zaman, kemajuan teknologi pun mulai digunakan untuk transaksi-transaksi keuangan dan perbankan. Pengembangan sistem berbasis teknologi lebih mempermudah nasabah dalam akses transaksi perbankan.

Tidak hanya di kota-kota besar, kemudahaan akses transaksi keuangan pun perlahan merambah ke daerah-daerah yang sudah akrab dengan kecanggihan sistem teknologi dan telekomunikasi. Kini, masyarakat memiliki akses yang mudah untuk bertransaksi baik melalui internet maupun telepon genggam.

Gambaran tersebut yang mendorong bank sentral mewacanakan memudahkan sistem transaksi keuangan perbankan. Bank Indonesia tengah menyiapkan kajian regulasi program branchless banking atau bank tanpa kantor cabang. Maksudnya adalah, untuk transaksi keuangan perbankan baik itu menabung atau menarik tabungan, nasabah tidak perlu harus ke kantor cabang bank.

Branchless banking merupakan strategi distribusi untuk memberikan jasa keuangan tanpa mengandalkan keberadaan kantor cabang sebuah bank. Tanpa kantor cabang, andalannya adalah pemanfaatan informasi, komunikasi dan teknologi, yakni penggunaan telepon seluler (mobile banking), point of sale berupa alat gesek kartu yang terhubung dengan terminal atau menggunakan GPRS dan lainnya.

Transaksi bisa dilakukan melalui sistem teknologi telekomunikasi. Selain itu, transaksi juga bisa dilakukan di agen bank yang sudah memenuhi kriteria dan diakui legalitasnya oleh bank sentral. 

Gagasan branchless banking juga lahir sebagai bentuk efisiensi dari strategi ekspansi perbankan. Gagasan ini diyakini lebih efektif karena dari sisi biaya yang harus dikeluarkan lebih murah dibandingkan harus membuka kantor cabang. Bank Mandiri saja membutuhkan Rp 1 miliar untuk membuka 1 kantor cabang. Sedangkan BNI membutuhkan dana lebih besar, atau sekitar Rp 4-5 miliar untuk membuka 1 kantor cabangnya.

Dengan latar belakang tersebut, bank sentral menggagas bank tanpa kantor cabang. "Memang transaksi (keuangan) tanpa cabang (bank), tapi menggunakan agen," ungkap kepala ekonom Mandiri Destry Damayanti kepada merdeka.com, Minggu (1/7) malam.

Seperti apa regulasi yang tengah dikaji oleh Bank Indonesia? Meskipun wacana pengembangan sistem bank tanpa kantor cabang belum final, Destry menerangkan, bank akan menunjuk dan memberi wewenang kepada agen bank untuk melakukan transaksi keuangan layaknya di sebuah kantor cabang bank seperti menabung dan menarik uang.

"Nanti agen banking itu akan dipasangi alat yang terhubung dengan bank untuk bisa melakukan transaksi perbankan. Teknologinya harus dikembangkan. Mungkin mirip ADC lah, mirip. Untuk di handphonenya mungkin dipasangi chip atau nomor saja saya kurang paham (teknologinya)," jelas Destry.

Tapi, tidak semua bisa menjadi agen bank. Sebab, ini berkaitan dengan sistem keamanan dan pengawasan. Dia mengatakan, perlu ada keahlian perbankan bagi agen bank. Harus ada pelatihan dari bank yang ingin menerapkan branchless banking untuk para calon agen banking.

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengakui, perbankan membutuhkan cara yang lebih inovatif untuk bisa melakukan penetrasi lebih jauh kepada masyarakat. "Kita harus pindah ke cara yang inovatif yaitu agen banking atau branchless banking. Pencapaian branchless banking itu baru 2000 rekening, Bank Sinar Harapan Bali. Regulasi belum ada, yang dibutuhkan fleksibilitas dalam know your costumer (KYC)," tutur Zulkifli.

Bank Mandiri berharap bisa kembangkan branchless banking bersama Telkomsel. "Kita sebetulnya ingin kalau branchless banking ini benar-benar jalan nanti kita bisa kerjasama dengan misalnya Telkomsel yang punya 140 juta pelanggan," ujar Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, di JCC Senayan Jakarta, Kamis (28/6).

Untuk mendorong kemajuan sistem transaksi perbankan tanpa kantor cabang bank, pihaknya akan memaksimalkan peran sistem teknologi telekomunikasi. Bank pelat merah ini berencana menggandeng Telkomsel.

Dengan menggandeng perusahaan-perusahaan telekomunikasi, Zulkifli optimis program brachless banking akan berkembang pesat. "Kami sangat optimis karena 100 tahun perbankan itu jumlah rekening hanya 70 juta, tapi dalam 20 tahun perusahaan telekomunikasi itu sudah hampir 200 juta pemiliknya," jelasnya.

PT Bank Sentral Asia Tbk mengaku sudah mengarah ke branchless banking dengan memanfaatkan teknologi. "Kita juga mengarah ke sana juga sih (branchless banking). Teknologi sih selalu memungkinkan, harus dicarikan business model apa yang cocok. Kita hrs liat dulu, risiko, strateginya," ujar Genaral Manajer dan Kepala Divisi Dana dan Jasa BCA Ina Suwandi.

Ina mengaku bahwa BCA sedang mengaji lebih dalam mengenai branchless banking ini. "Kita masih eksplore dulu ya. Kita kan berbicara menggunakan mobile device, itu explore dulu," katanya. Menurutnya, yang terpenting adalah cara agar perbankan bisa menjangkau sampai pelosok dan mengurangi transaksi tunai.

Kendati kantor cabang BCA sudah banyak tersebar, untuk meningkatkan efisiensi, BCA akan mengupayakan branchless benaking. "Kita upayakan, tetap coba, kan supaya lebih efisien. Ya kalo cabang kan mahal, gak bisa sampe ke remote banget," ungkapnya.

 

 

(mdk/oer)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut

Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut

Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP

Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP

Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.

Baca Selengkapnya
Semarang Banjir, Empat Perjalanan Kereta Api Relasi Solobalapan Batal

Semarang Banjir, Empat Perjalanan Kereta Api Relasi Solobalapan Batal

Empat perjalanan KA tersebut sedianya berangkat dan menuju Stasiun Tawang Bank Jateng.

Baca Selengkapnya
Begini Pentingnya Keterbukaan Informasi di Era Digitalistasi, Khususnya Bisnis Perbankan

Begini Pentingnya Keterbukaan Informasi di Era Digitalistasi, Khususnya Bisnis Perbankan

Dalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.

Baca Selengkapnya
Mantap, Kini Cairkan Manfaat Pensiun Berkala BPJS Ketenagakerjaan Tak Perlu Ke Kantor Cabang

Mantap, Kini Cairkan Manfaat Pensiun Berkala BPJS Ketenagakerjaan Tak Perlu Ke Kantor Cabang

Kali ini BPJS Ketenagakerjaan bersinergi dengan Bank Mandiri Taspen (Mantap) dalam pemanfaatan layanan e-oten (autentikasi digital).

Baca Selengkapnya
Antisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang

Antisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang

Sudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil

Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil

Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.

Baca Selengkapnya