Membandingkan Kinerja BUMN RI dengan Temasek dan Khazanah
Merdeka.com - Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Toto Pranoto membeberkan komparasi kinerja 20 BUMN Indonesia yang termasuk ke dalam perusahaan Tbk dengan Temasek dan Khazanah. Temasek sendiri ialah holding investasi milik Singapura, sedangkan Khazanah Nasional dimiliki oleh Malaysia.
"Untuk 2019, dari sisi aset growth dan net growth Indonesia sudah cukup baik, namun revenue dan profit marginnya masih kalah," ujar Toto dalam webinar yang diselenggarakan Universitas Indonesia, Kamis (4/3).
Mengutip catatan Toto, aset 20 BUMN Indonesia tumbuh 7,65 persen pada 2019, lebih tinggi dibanding aset Temasek yang tumbuh 6,79 persen dan Khazanah yang tumbuh 0,70 persen. Laba bersih 20 BUMN Indonesia tumbuh signifikan pula di angka 7,14 persen, sedangkan Temasek mengalami kontraksi -45,6 persen dan Khazanah tidak diketahui jumlah pastinya.
Dari segi pendapatan, kinerja 20 BUMN Indonesia berada di angka 4,06 persen, masih kalah dari Temasek yang tumbuh 6,7 persen dan Khazanah yang tumbuh 35,4 persen. Demikian dengan profit margin yang sebesar 7,46 persen, lebih kecil dibanding Temasek sebesar 10,3 persen dan Khazanah 19,3 persen.
"Namun ini menunjukkan dalam beberapa indikator, BUMN kita terutama 20 BUMN Tbk ini sudah relatif dari beberapa segi dapat bersaing baik dengan Temasek maupun Khazanah," jelas Toto.
Kemudian di sektor telekomunikasi, BUMN Indonesia memiliki kinerja yang baik melalui PT Telkom Indonesia. Dari beberapa aspek, Telkom Indonesia selalu mencatatkan pertumbuhan dibandingkan Telkom Malaysia dan Singtel. Lalu di sektor migas, PT Pertamina juga tercatat memiliki kinerja yang lebih baik dari Petronas (Malaysia) meskipun angkanya tidak jauh berbeda.
"Di tengah kondisi harga minyak dunia, Pertamina masih lebih baik dibanding Petronas karena Pertamina memiliki sumber pendapatan yang lebih beragam baik dari upstream dan downstream, dibanding Petronas yang lebih condong ke upstream," tandasnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran: Saat Pandemi, UMKM Jadi Penggerak Ekonomi yang Terganggu
UMKM adalah salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua TKN: Hanya Prabowo yang Sampaikan Prestasi Pertahanan, Ganjar dan Anies Sibuk Menjatuhkan
TKN Prabowo-Gibran menyayangkan Ganjar dan Anies berusaha menyerang Prabowo ketimbang menyampaikan gagasan soal pertahanan
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaPasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta
Pemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKejagung Tetapkan Lima Tersangka Dugaan Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah
Kelima tersangka tersebut terdiri atas tiga orang pihak swasta dan dua orang mantan direktur di PT Timah Tbk
Baca SelengkapnyaKisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaTabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut
Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.
Baca Selengkapnya