Membandingkan harga BBM di Indonesia dengan negara lain se-Asia Tenggara
Merdeka.com - PT Pertamina baru saja menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subisidinya. Di mana, harga Pertamax naik Rp 600 menjadi Rp 9.500 per liter. Kemudian harga Pertamax Turbo naik Rp 600 menjadi Rp 10.700 per liter.
Sedangkan harga Pertamina Dex naik Rp 500 menjadi Rp 10.500 per liter dan harga Dexlite naik Rp 900 menjadi Rp 9.000 per liter. Kenaikan harga BBM milik Pertamina mengikuti harga operator BBM asing yang sudah lebih dulu menaikkan harga.
Masyarakat merasa harga BBM saat ini sangat mahal dan memberatkan biaya hidup sehari-hari. Namun, jika melihat data, ternyata harga BBM Indonesia termasuk murah jika dibandingkan milik negara lain di Asia Tenggara atau ASEAN.
Mengutip data Global Petrol Prices terbaru, per 25 Juni 2018, harga BBM di Indonesia termurah ke-3 di ASEAN. Secara rata-rata harga BBM Indonesia tercatat sebesar USD 0,67 atau setara Rp 9.639 per liter (Rp 14.386 per USD).
Posisi teratas untuk harga BBM termurah ditempati oleh Malaysia dengan nilai USD 0,55 atau setara Rp 7.913 per liter. Di tempat kedua ditempati oleh Myanmar dengan harga USD 0,62 atau Rp 8.920 per liter.
Di bawah Indonesia, atau posisi keempat, ditempati Vietnam dengan harga USD 0,94 atau Rp 13.525 per liter. Dilanjutkan dengan Filipina USD 1,05 atau Rp 15.105 per liter.
Posisi keenam ditempati Kamboja dengan harga USD 1,06 atau Rp 15.254 per liter. Posisi ketujuh ialah Thailand dengan harga USD 1,11 atau Rp 15.967 per liter.
Posisi kedelapan ialah Brunei dengan harga USD 1,16 atau Rp 16.686 per liter. Posisi kesembilan ialah Laos dengan harga USD 1,25 atau Rp 17.981 per liter.
Terakhir atau negara ASEAN dengan harga BBM termahal ialah Singapura dengan nilai USD 1,61 atau setara Rp 23.160 per liter.
Seperti diketahui, Pertamina menilai kenaikan itu menyesuaikan harga BBM, khususnya Pertamax Series dan Dex Series, per 1 Juli 2018. Keputusan tersebut mengikuti kondisi harga minyak dunia.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex, merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik. Saat ini harga minyak dunia rata-rata mencapai USD 75 per barel.
"Bahan baku BBM adalah minyak mentah, tentunya ketika harga minyak dunia naik akan diikuti dengan kenakan harga BBM," kata Adiatma.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun Baru 2024 Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftarnya di Sini
Di awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini
Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaAwali Tahun 2024, Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga Pertamax Series & Dex Series
Penyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPilpres Usai, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Bulan Depan
Usai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnya