Melirik konsep rumah murah samping stasiun
Merdeka.com - Kemarin, Menteri BUMN Rini Soemarno mengumpulkan sejumlah petinggi perusahaan BUMN. Mulai dari Perumnas, PT PP, Wijaya Karya dan PT KAI (Persero). Rapat membahas rencana pembangunan rumah murah yang diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.
Sesuai rencana awal, rumah murah ini akan berdiri di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). Lokasinya berdekatan dengan stasiun kereta.
Ini bukan rencana baru. Sekadar mengingatkan, rencana ini didengungkan Oktober 2012. Artinya sudah lebih dari dua tahun tak kunjung terealisasi.
Proyek rumah murah di samping stasiun ini merupakan kado dari Dahlan Iskan, saat itu masih menjabat sebagai Menteri BUMN, kepada Joko Widodo yang kala itu baru memenangkan pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Saat itu Dahlan menginstruksikan anak buahnya yakni bos-bos perusahaan BUMN untuk membantu Jokowi-Ahok mengatasi permasalahan ibu kota. Proyek rumah murah di samping stasiun digagas sebagai bagian dari penataan kawasan kumuh sekaligus usaha mengurai kemacetan lalu lintas.
Konsep rumah murah samping stasiun diadopsi dari Hong Kong. Di negara tersebut, semua perumahan mayoritas berada dekat dengan stasiun. Hal ini dilakukan agar mobilitas masyarakat lebih mudah menggunakan kereta api.
Merdeka.com mengajak pembaca melirik rumah murah hasil konsolidasi Menteri Rini dan bos-bos perusahaan BUMN. Berikut paparannya.
Harga Rp 180 juta
Direktur Utama Perum Perumnas Himawan menambahkan harga rusunami setidaknya di sekitar stasiun dijual dengan dikisaran harga Rp 100 jutaan.
"Harganya 9 juta per meter, jadi kalau tipe 21 itu berarti Rp 180 juta-an kan. Targetnya diharapkan untuk karyawan BUMN, atau karyawan KAI, atau masyarakat yang PNS, atau masyarakat yang dianggap menengah bawah," jelas dia.
Sementara di lima lokasi
Direktur Keuangan KAI Kurniadi Atmosasmito menuturkan, pihaknya telah menetapkan lima lokasi stasiun kereta yang bakal dibangun perumahan murah.
"Sudah ada lima lokasi kecuali Manggarai, ada Kota Bekasi. Sepakat konsep pembangunan rumah susun meski tidak di lokasi sangat besar. Pada 2012 sudah menyepakati membangun di Tanjung Barat tapi diperjalananya masalah lahan belum bisa dilaksanakan ternyata lahan milik Kementerian Perhubungan," ungkapnya.
Bentuknya bisa rumah susun
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berjanji terus berupaya mensinergikan kerja beberapa perusahaan BUMN untuk mewujudkan pembangunan rumah murah dekat dengan transportasi publik.
"Sinergi antara KAI dan perusahaan BUMN perumahan untuk membangun rumah murah, bisa rusunami. Tujuannya membangun area tersebut dekat dengan publik transportasi," ujar Menteri BUMN Rini.
Tak perlu repot gunakan kendaraan pribadi
Menteri BUMN Rini Soemarno menuturkan, lahan-lahan milik KAI masih terbilang luas untuk dimanfaatkan, khususnya di sekitar area stasiun. Nantinya, lahan-lahan tersebut akan dipergunakan sebagai pembangunan rumah susun milik (Rusunami).
Salah satu keuntungan yang dijanjikan, masyarakat tidak perlu repot menggunakan kendaraan pribadi yang selama ini kerap dituding menjadi kambing hitam kemacetan ibu kota.
"Pembangunan konsep rumah susun di sekitar stasiun sudah dirintis lama sejak Pak Jonan di KAI, tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi, bisa gunakan KAI," jelas dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski sederhana, namun pemiliknya setiap hari dimanjakan dengan berbagai hal menakjubkan.
Baca SelengkapnyaTertarik membuat tahu sendiri di rumah? Ternyata mudah saja, lho!
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, rumah sederhana ini bisa dihuni puluhan keluarga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.
Baca SelengkapnyaBermula dari memajang kue di status, ibu rumah tangga ini raup cuan hingga puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaProgres pembangunan keseluruhan rumah menteri di IKN berkisar 78 persen.
Baca SelengkapnyaKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca SelengkapnyaAspek estetika dari sebuah tempat tinggal sering menjadi pertimbangan penting saat seseorang akan membeli atau membangun rumah.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan komplek perumahan milik perusahaan baja terbesar di Indonesia yang kini kondisinya memprihatinkan.
Baca Selengkapnya