MDKA Sebut Insiden Retakan di Proyek Tujuh Bukit Tak Hilangkan Cadangan Emas
Merdeka.com - Presiden Direktur Merdeka Copper Gold (MDKA), Tri Boewono, memaparkan bahwa perusahaan sempat mengalami insiden penurunan tanah di Proyek Tujuh Bukit di Banyuwangi. Perusahaan memastikan bahwa kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa ataupun menghilangkan emas, tetapi belum dipastikan lebih lanjut seberapa besar dampak dari insiden tersebut.
"Peristiwa yang baru saja terjadi pada Sabtu, 12 September di Tujuh Bukit di Banyuwangi itu ditemukan retak di permukaan heap leach pad. Kemudian, karyawan dan peralatan tambang di sekitar dievakuasi sebagai tindakan pencegahan. Rencana-rencana perbaikan akan segera kami susun, tapi yang pasti tidak ada korban jiwa," ungkap Tri pada sesi Public Expose PT Merdeka Copper Gold saat Selasa siang (15/9).
Pergerakan dari material tersebut mengakibatkan kerusakan pipa dan pompa pada heap leach operation. Pekerjaan irigasi di area heap leach pad langsung dihentikan segera, diikuti dengan disusunnya rencana lebih lanjut untuk memperbaiki lokasi operasional ini. Selain itu, kejadian ini juga tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.
"Terjadinya insiden ini tidak serta merta menghilangkan emas. Namun, tentunya selama proses perbaikan berjalan, peristiwa ini akan berdampak pada produksi. Produksi emas tidak akan hilang, tapi hanya tertunda," ujar Tri.
Analisa Penyebab Insiden Tengah Dilakukan
Adanya retak pada permukaan heap leach ini tidak berdampak pada rencana pengeboran dan prastudi kelayakan di Tembaga Tujuh Bukit. "Rencana yang kami lakukan adalah bekerja sama dengan ahli heap leach design untuk menganalisa penyebab peristiwa tersebut dan untuk mencegah peristiwa serupa tidak akan terulang lagi di masa depan," ungkapnya.
Meskipun sudah terbentuk rencananya, Tri belum bisa memaparkan lebih lanjut mengenai dampak produksi dan arus kas perusahaan sampai ada kajian lebih lanjut didapatkan. Namun, sebagai antisipasi, perseroan memiliki polis asuransi yang komprehensif mencakup material demands dan business interuption.
"Penyebab, dampak, dan berapa lama perbaikan akan kami informasikan lebih lanjut setelah tim kajian dan para ahli mendapatkan informasi yang lebih reliable untuk bisa disampaikan. Sehingga, mengenai biaya target produksi, dan lain-lain belum bisa kami sampaikan hari ini," tutup Tri.
Reporter Magang: Theniarti Ailin
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaTersangka ditahan 20 hari ke depan di Rutan Salemba Cabang Kejagung.
Baca SelengkapnyaDengan tidak memenuhi panggilan penyidik sebanyak tiga kali tanpa alasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaMenurut kajian geoseismik yang dilakukan pada rentang 2019-2020, Buton menyimpan potensi harta karun minyak hingga mencapai 5 miliar barel.
Baca SelengkapnyaDono mengaku kalau pihak pemenang proyek sudah diberitahukan oleh Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Karya, Agus.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaEmpat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.
Baca Selengkapnya