Mayora Klaim Kuasai Pasar Kopi Instan Cappuccino di Rusia
Merdeka.com - Mayora Group memperkuat merek dagangnya di Rusia melalui produk Torabika Cappuccino. Pada 2018, Mayora tercatat telah mengekspor 1.000 kontainer Torabika Cappuccino dan ini menunjukkan pertumbuhan bisnis perusahaan yang melebihi 30 persen dibanding tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Mayora Group Andre Atmadja mengatakan, tidak hanya berhasil menembus pasar Rusia, Torabika Cappuccino, juga sukses menjadi leader market di Rusia untuk kategori kopi instan cappuccino. Torabika Cappuccino menjadi salah satu merek kopi instan cappuccino yang sangat diminati masyarakat Rusia utamanya di kalangan anak muda.
"Torabika Cappuccino menjadi salah satu merek kopi instan yang diperhitungkan di Rusia khususnya Rusia bagian selatan. Ini mematahkan anggapan bahwa Indonesia hanya mampu mengekspor produk murah," ujar dia di Kantor Pusat Mayora Group, Jakarta, Rabu (6/2).
Menurut Andre, tidak mudah untuk menembus pasar Rusia. Namun, dengan usaha untuk memahami negara tujuan, dalam hal ini Rusia, dan juga memberikan produk yang terbaik, serta pengetahuan untuk memahami konsumen yang tepat, Mayora berhasil menembus pasar Rusia.
"Rusia merupakan market yang potensial untuk Mayora, karena merupakan salah satu negara yang memiliki populasi penduduk yang tinggi dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik. Dan juga tingkat konsumsi kopi yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara lainnya. Target kami tahun ini untuk pasar Rusia dapat tumbuh double digit," jelas dia.
Selain Rusia, produk-produk Mayora juga telah beredar pada lebih dari 100 negara. Di antaranya untuk pasar ASEAN, China, India, Timur Tengah, Amerika Serikat, bahkan Irak dan Palestina. "Mayora akan terus berkomitmen untuk membangun bisnis, baik di Indonesia maupun di pasar ekspor untuk menjadikan Mayora sebagai Global Company dan mampu bersaing secara global," tandas dia.
Reporter: Septian DenySumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaAturan Unik di Italia, Cappuccino Hanya untuk Sarapan Pagi?
Masyarakat Italia meyakini bahwa minuman kopi yang dicampur susu adalah hidangan untuk sarapan pagi, dan waktunya berakhir pada jam 11 pagi.
Baca SelengkapnyaArea Panen Kopi Indonesia Terbesar Kedua Dunia tapi Produktivitas Rendah, Begini Solusinya
Areal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi Teknologi Merambah Mesin Sangrai Kopi, Apa Keunggulannya?
Industri mesin sangrai kopi pun kini turut berkembang mengikuti perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaKisah Sukses Deni Saputra Rintis Usaha Kopi, Modal Rp500.000 dan Kini Raup Omzet Rp50 Juta per Bulan
"Untuk mengelola kafe, saya dibantu oleh 5 karyawan. Sedangkan pengelolaan kebun kopi dibantu 3 orang," kata Deni.
Baca SelengkapnyaJalan Sukses Tak Ada yang Tahu, Ibu ini Raup Omzet Jutaan Rupiah Berbekal Resep dari Brosur Panci
Setiap salat, ibu ini selalu berdoa agar cita-citanya memiliki sebuah bisnis dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaManjakan Pelanggan Setia, Urban Icon Hadirkan Tas Merek Doughnut di Grand Indonesia
Urban Icon menghadirkan salah satu brand tas asal Hongkong, Doughnut dengan 3 jenis rekomendasi produk unggulan.
Baca SelengkapnyaKopi Liberika Sendoyan, Komoditas Unggulan Masyarakat Sambas yang Sempat Meredup
Kopi ini dulunya sempat menjadi sumber penghasilan andalan masyarakat setempat.
Baca Selengkapnya