Merdeka.com - Miliarder Warren Buffett dijuluki sebagai salah satu investor paling sukses. Sejak 1964 hingga 2021, perusahaannya Berkshire Hathaway menghasilkan keuntungan tahunan 20,1 persen, mengungguli imbal hasil tahunan S&P 500 sebesar 10,5 persen selama periode yang sama.
Karier investasi Buffett juga menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih lebih dari USD 110 miliar atau sekitar Rp 1.658,25 triliun (kurs Rp 15.075 per USD), menurut Forbes. Namun terlepas dari kekayaannya yang sangat besar, Buffett tidak menjalani gaya hidup mewah.
Buffet masih tinggal di rumah yang sama di Omaha yang dia beli kembali pada 1958 seharga USD 31.500. Pada era di mana banyak orang mendapat gaya hidup mewah para influencer, penting untuk diingat bahwa dalam hal membangun kekayaan, pendekatan yang membosankan seringkali adalah yang terbaik.
Melansir Yahoo Finance, berikut adalah tiga pelajaran berharga dari pendekatan Buffett yang terkenal hemat terhadap uang.
1. Pelajari kebiasaan menabung
Tidak mudah untuk menyimpan uang di tengah gejolak ekonomi saat ini. Menurut data dari Federal Reserve Bank of St. Louis, tabungan pribadi orang Amerika anjlok menjadi USD 507,65 miliar pada kuartal III 2022 dari USD 4,85 triliun dari periode yang sama hanya dua tahun sebelumnya. Tabungan sekarang bahkan di bawah tingkat pra-pandemi dan hidup dari gaji ke gaji telah menjadi normal bagi banyak orang.
"Kesalahan terbesar yang dibuat orang dalam hal uang adalah Tidak mempelajari kebiasaan menabung sejak dini. Menabung adalah kebiasaan. Dan kemudian, mencoba menjadi kaya dengan cepat. Sangat mudah untuk menjadi kaya secara perlahan. Tapi tidak mudah menjadi kaya dengan cepat," kata Buffet.
Dengan kata lain, ketimbang mencoba menjadi jutawan dalam semalam, lebih bijaksana untuk membiasakan diri menabung dan membangun secara perlahan tapi pasti.
Jika uang bukan masalah, mobil apa yang akan Anda kendarai? Mercedes, Bentley, atau mungkin kuda jingkrak dari Maranello? Merek-merek itu acap dikaitkan dengan tingkat kesejahteraan atau kekayaan seseorang.
Menariknya, merek-merek itu tidak ada di garasi Buffet. Putrinya mengakui jika Buffet bukan orang yang suka mengoleksi atau membeli mobil, terlebih untuk validasi kekayaan. "Dia menyimpan mobil sampai saya memberitahu dia bahwa mobil yang dia miliki itu sangat memalukan, dan saatnya membeli mobil baru," kata putrinya dalam sebuah film dokumenter.
Ada banyak alasan mengapa Anda mungkin ingin berpikir dua kali sebelum membeli kendaraan mewah. Yang pertama adalah depresiasi. Mobil mulai kehilangan nilainya begitu Anda mengemudikannya.
Menurut US News, rata-rata penyusutan untuk semua kendaraan selama lima tahun pertama adalah 49,1 persen, sedangkan merek mewah bisa kehilangan lebih banyak dari itu. Depresiasi lima tahun rata-rata untuk Mercedes S-Class adalah 67,1 persen. Untuk BMW Seri 7, ini adalah 72,6 persen.
Selain itu, biaya perawatan mobil mewah bisa lebih mahal, termasuk pajak hingga biaya perbaikan atau pemeliharaan. Namun jika Anda memang merencanakan pembelian kendaraan, tak ada salahnya melakukan investasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Harapannya, nilai investasi juga akan bertambah seiring waktu sampai Anda mencapai jumlah yang diinginkan untuk dapat membeli sebuah kendaraan.
Advertisement
Penghematan Buffett terlihat jelas dalam gaya investasinya. Secara khusus, Buffett adalah pendukung investasi nilai atau value investing. Di mana investor membeli saham yang diperdagangkan dengan nilai lebih rendah dari nilai intrinsik maupun nilai bukunya.
Rasanya tak perlu dipertanyakan ia dapat pencerahan itu dari mana. Ya, Buffet adalah murid Benjamin Graham, yang dikenal luas sebagai Bapak Value Investing. "Dulu, Ben Graham mengajari saya bahwa harga adalah apa yang Anda bayar. Nilai adalah apa yang Anda dapatkan," tulis Buffett pada 2008 silam.
Dengan membeli saham perusahaan yang diperdagangkan dengan harga diskon dari nilai intrinsiknya, investor dapat mencapai margin keamanan. Tapi itu tidak berarti Buffett akan mengambil sembarang saham. Dia juga mencari perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang tahan lama.
Melihat portofolio Buffett dapat memberi Anda gambaran tentang seperti apa perusahaan-perusahaan itu. Kepemilikan publik terbesar Berkshire adalah Apple, Bank of America, Chevron, Coca-Cola dan American Express, perusahaan dengan posisi yang mengakar kuat di industrinya masing-masing.
"Jauh lebih baik membeli perusahaan yang luar biasa dengan harga yang wajar daripada perusahaan yang adil dengan harga yang luar biasa," kata Buffet.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com [azz]
Baca juga:
Cara Isi SPT Tahunan Bagi Anda yang Pindah Tempat Kerja
Cara Menghitung Persen Uang Sesuai Kegunaan, Pahami Rumusnya
Cara Menabung 50 Juta dalam Setahun, Efektif dan Mudah Dicoba
Survei: 53 Persen Masyarakat Pakai THR untuk Belanja Dibanding Ditabung
Viral Pria Ambil Uang di ATM Tapi Tak Pakai Kartu, Aksinya Bikin 'Emosi'
Harga BBM Pertamina Turun Mulai Hari Ini
Sekitar 1 Jam yang lalu3 Petugas Bandara Soetta Dipecat Usai Jemput dan Kawal Bahar Smith
Sekitar 3 Jam yang laluTransaksi Janggal Rp349 Triliun, Kemenkeu: Tak Ada Perbedaan Data dengan Mahfud MD
Sekitar 3 Jam yang laluNegara ASEAN Tak Mau Lagi Bergantung Pada Dolar AS
Sekitar 5 Jam yang laluMantan Pegawai Kemenkeu Masuk Radar Transaksi Janggal Rp349 Triliun
Sekitar 5 Jam yang laluMenkop Teten: 25.000 Ton Pakaian Bekas Ilegal Masuk ke Indonesia
Sekitar 6 Jam yang laluBandara Kertajati Layani Rute Penerbangan ke Kuala Lumpur Mulai Mei 2023
Sekitar 7 Jam yang laluPelayanan Bea Cukai Jadi Sorotan, Dirjen: Sudah Banyak Pegawai Internal Ditindak
Sekitar 7 Jam yang laluKronologi Kasus Ekspor Emas Senilai Rp189 Triliun yang Bikin Bea Cukai Kalah Kasasi
Sekitar 7 Jam yang laluRUPST WOM Finance: Sebar Dividen Rp59 Miliar dan Kembali Angkat Direksi Lama
Sekitar 9 Jam yang laluMenko Luhut: Pemasangan Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung Telah Selesai
Sekitar 9 Jam yang laluDuduk Perkara Perbedaan Data PPATK dan Kemenkeu soal Transaksi Janggal Rp349 Triliun
Sekitar 10 Jam yang laluLawan Baju Impor Bekas, 500 Perusahaan Tekstil dari 18 Negara Unjuk Gigi di Jakarta
Sekitar 10 Jam yang laluMulai Terbongkar, Ini Profil 4 Korporasi yang Terlibat Transaksi Janggal Kemenkeu
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Pengakuan Pemotor Terobos Mobil Jokowi, Panik & Tak Tahu
Sekitar 9 Jam yang laluIni Arahan Kapolri Usai Lantik Pejabat Utama Polri
Sekitar 10 Jam yang laluSosok 2 Polisi Baku Tembak sama KKB Penyerang Penjagaan Tarawih, 'Bak Rusia-Ukraina'
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Perintah Langsung, Pemotor Terobos Rombongan Jokowi Dibina Tak Usah Dihukum
Sekitar 10 Jam yang laluGara-gara Dibilang Jelek, Cowok ABG Tonjok Sang Pacar Hingga Bonyok
Sekitar 14 Jam yang laluKapolri Pimpin Sertijab 7 Kapolda Pagi Ini
Sekitar 16 Jam yang laluPotret Ibu Kombes Cantik Heni Tania Ngabuburit Sambil Beli Takjil Cilok Pinggir Jalan
Sekitar 17 Jam yang laluHotman Paris Pede Teddy Minahasa Berpeluang Bebas, Ini Strateginya
Sekitar 1 Hari yang laluIntip Foto Pernikahan Komjen Rycko Amelza 25 Tahun Lalu, Wajahnya sama Istri Disorot
Sekitar 1 Hari yang laluPolisi Muda Polres Bogor Ikutan Bikin Tren Video 'Chuaks' Ala Tiktok, Isinya Sindiran
Sekitar 1 Hari yang laluMuncul Video Sebut Pengacara Ferdy Sambo Diseret Masuk Penjara, Simak Faktanya
Sekitar 11 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Penemuan Tulang Manusia dan Bom di Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo
Sekitar 4 Hari yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 1 Minggu yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 3 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 3 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 3 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 3 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 3 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 1 Bulan yang laluPersija dan Persib Kompak Ucapkan Selamat Juara BRI Liga 1 kepada PSM: Mereka Layak!
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami