Mati-matian Luhut bela klaim Jokowi ekonomi RI ke-3 terbaik dunia
Merdeka.com - Jurnalis sekaligus analis ekonomi asing, Jake van der Kamp mengkritik pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi ketiga di dunia. Dari hasil penelitiannya, ternyata pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak sebaik seperti yang digembar gemborkan oleh Presiden Jokowi.
"Ketiga (terbaik) di dunia? Dunia yang mana?," ujar Jake Van Der Kamp seperti dikutip dari SCMP.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia justru kalah jauh dari India, bahkan masih kalah dengan Mongolia, Timor Leste dan Papua Nugini untuk kawasan Asia.
"Pertumbuhan India (7,5), Laos (7,4), Myanmar (7,3), Kamboja (7,2), Bangladesh (7,1), Filipina (6,9), China (6,7) Vietnam (6,2), Pakistan (5,7), Mongolia (5,5), Palau (5,5), Timor Leste (5,5) dan Papua Nugini (5,4)."
Serangan pada Presiden Jokowi ini langsung diredam oleh sejumlah menterinya. Tak terkecuali oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Menurutnya, justru Jake van der Kamp mengungkapkan data yang salah.
Apa saja pembelaan Menko Luhut tersebut? Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.
Terbaik ke-3 dalam G20
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan terbaik ke-3 di antara anggota negara G-20. Pertumbuhan tertinggi pertama dicapai oleh India kemudian disusul oleh China."Di dalam G-20 ya. Kita member G-20 itu urutannya nomor satu India, kedua China lalu Indonesia, jadi jangan diputar ya," ujar Menko Luhut di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Bantah data pemerintah direkayasa
Menko Luhut menepis anggapan bahwa data pertumbuhan ekonomi tersebut direkayasa oleh pemerintah. "Kalau saya baca di sosial media bilang datanya tidak benar, yang ngomong saja yang tidak benar itu," tegasnya.Menko Luhut menegaskan bahwa pemerintahan Jokowi-JK selalu berusaha mendorong perbaikan pertumbuhan perekonomian Indonesia. Salah satu langkah yang dilakukan dengan menggenjot pemanfaatan wilayah perairan di berbagai sektor baik sektor perikanan maupun sektor pariwisata.
Pertumbuhan ekonomi RI dapat apresiasi dunia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebut kalangan ekonom dunia mengapresiasi capaian ekonomi Indonesia yang tumbuh 5,02 persen pada 2016, naik dari tahun sebelumnya sebesar 4,88 persen.Menko Luhut menceritakan, apresiasi itu disampaikan kalangan ekonom dunia kepada Luhut saat dia menghadiri Pertemuan Tahunan Musim Semi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington, Amerika Serikat."Kami baru balik dari 'Spring Annual Meeting IMF-WB'. Ekonom dunia, menteri keuangan dan gubernur bank sentral dunia semua mengapresiasi pencapaian Indonesia," katanya.
Presiden Jokowi dapat pujian dari Bos IMF
Menko Luhut menjelaskan, Direktur IMF Christine Lagarde mengapresiasi fundamental ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Bahkan, Menko Luhut menyebut di jajaran G-20, Indonesia menempati posisi nomor tiga."Di dalam G-20, India, China, Indonesia meski memang dalam basis data keekonomian kita jauh lebih baik dari India dan China," katanya.Menurut Luhut, Presiden Jokowi dianggap sebagai pemimpin yang berbeda karena memahami ekonomi makro secara detil dan dinilai bekerja dengan hati. Atas penilaian tersebut, Lagarde meminta bertemu dengan Jokowi di Beijing, China. "Dia (Presiden) juga dapat apresiasi dari Christine Lagarde dan Lagarde minta ketemu sama Presiden besok di Beijing," katanya.
Â
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaAirlangga: Survei Internasional, Jokowi dan Soeharto Presiden Terbaik Indonesia
Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut Jokowi dan Soeharto menjadi dua presiden terbaik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Optimis Hilirisasi Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 2 Digit: Ini Bukan Omong Kosong!
Prabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca Selengkapnya