Masyarakat Desa Sori NTB terima 110 lampu tenaga surya
Merdeka.com - Masyarakat Desa Sori Tatanga, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat menerima bantuan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dari Pemerintah. Adapun bantuan ini diberikan langsung oleh tim dari Kementerian ESDM.
Pembagian LTSHE ini diharapkan dapat memberikan penerangan yang lebih baik bagi warga. Selama ini, warga kedua dusun tersebut hanya memanfaatkan lampu minyak sebagai penerangan di malam hari.
Sebanyak 110 paket yang terbagi atas dua dusun yaitu Mada Oi (40 unit) dan Bukit Sari (70 unit) telah semua rampung dipasang. Warga Dusun sangat antusias dan gembira mendapatkan pembagian LTSHE ini.
"Pembagian dan pemasangan LTSHE memang diperuntukan untuk daerah daerah yang tidak ada jaringan ketenagalistrikan, minimal masyarakat merasakan terang bisa untuk belajar malam," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama, Dadan Kusdiana dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/11).
Lebih jauh, dia berharap masyarakat dapat memanfaatkan dan merawat fasilitas yang diberikan pemerintah secara bertanggung jawab. "Ini pemberian Pemerintan untuk masyarakat supaya terang. Kedepannya diharapkan ada sambungan listrik yang lebih baik lagi," katanya.
Diketahui, saat ini terdapat 2.519 desa dengan 256.114 rumah yang masih gelap gulita. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ESDM Ignasius Jonan menjelaskan bahwa LTSHE ini sangat cocok untuk rumah pedesaan yang secara geografis dan distrubusi penduduknya tersebar serta sulit dijangkau jaringan PLN. NTB sendiri mendapatkan.
Pada 2017 ini, LTSHE dipasang di 5 provinsi di Indonesia dan diharapkan dapat melistriki 80.332 rumah. Sedangkan pada tahun 2018, pemasangan LTSHE direncanakan untuk 15 provinsi dan dapat melistriki 175.782 rumah. Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, jumlah LTSHE yang akan diberikan sebanyak 863 unit.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.
Baca SelengkapnyaWalaupun letaknya tidak jauh dari Atambua ibu kota Kabupaten Belu, namun dusun ini belum menikmati infrastruktur jalan, air bersih apalagi listrik.
Baca SelengkapnyaJika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Amran menyebutkan untuk penebusan solar bersubsidi, petani cukup menggunakan tanda tangan kepala desa.
Baca SelengkapnyaIndonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Baca SelengkapnyaKeindahan di Desa Nagari Pariangan tidak pernah gagal dan mengecewakan sekalipun. Desa ini bahkan mirip seperti perkampungan di luar negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa ini punya pabrik beras hingga alat pertanian untuk mendukung aktivitas bertani warganya
Baca SelengkapnyaIstalasi itu dibangun di sebuah rumah tua berusia 200 tahun
Baca SelengkapnyaSalah satu desa yang terletak di Kecamatan Napal Putih ini dikenal sebagai kawasan pertambangan sejak zaman kolonial hingga menjadi rebutan beberapa negara.
Baca Selengkapnya