Masyarakat Bisa Kontribusi Penurunan Emisi Karbon dengan Investasi, Begini Caranya
Merdeka.com - Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia, Hasan Fawzi mengatakan bahwa masyarakat bisa berkontribusi dalam penurunan emisi karbon dengan menjadi investor ritel. Caranya dengan berinvestasi kepada perusahaan yang memiliki program kehutanan atau menjalankan proyek ekonomi hijau.
"Kita berpotensi menjadi investor tidak langsung dengan investasi ke proyek hijau atau kehutanan yang sudah mampu melakukan pengurangan emisi," kata Hasan dalam Webinar Investasi Berkelanjutan dan Perdagangan Karbon: Peluang dan Tantangan, Jakarta, Senin (20/6).
Hasan menyebut, selama ini perusahaan dengan proyek ekonomi hijau kurang dilirik para investor. Namun dengan adanya program pengurangan emisi karbon dari pemerintah, hal ini bisa menjadi alternatif investasi baru.
"Dengan adanya cap dan tax ini bisa jadi calon alternatif investasi baru," kata dia.
Sebagai informasi, dalam rangka menurunkan emisi karbon pemerintah akan menerapkan kebijakan pajak karbon. Salah satu skema yang dibuat yaitu cap and tax.
Pemerintah akan mengenakan pajak karbon terhadap perusahaan yang melepaskan emisi di atas batas yang ditetapkan. Skema ini nantinya akan dikembangkan sebagai perdagangan karbon.
Hanya saja dalam perdagangan karbon tidak semua orang bisa turut serta. Skema ini hanya ditujukan kepada pihak-pihak yang terkait seperti pelaku usaha yang menghasilkan emisi karbon berlebih dan perusahaan yang memiliki program keberlanjutan.
"Kalau ditahap awal kita tidak bisa jadi pembeli atau penjual langsung, tapi dengan investasi non langsung ke perusahaan yang menjalankan mitigasi lingkungan kita jadi bisa turut serta," kata Hasan.
Nilai Ekonomi Karbon
Aktivitas perusahaan yang dimaksud harus bisa menghasilkan nilai ekonomi dari karbon. Sehingga dapat dijual kepada perusahaan yang menghasilkan emisi berlebih. Penjualannya bisa dilakukan ke perusahaan di dalam maupun luar negeri.
Hasan menyebut Indonesia memiliki potensi yang besar dalam hal ini. Di masa depan akan makin banyak perusahaan yang membutuhkan perdagangan karbon.
"Akan ada tekanan tinggi buat perusahaan yang menghasilkan karbon karena negara-negara ingin menekan emisi karbon," kata dia.
Tak hanya itu harga karbon diperkirakan akan terus berkembang dan bernilai lebih tinggi dari saat ini. Sehingga akan banyak perusahaan dengan program penyerapan karbon yang mendapatkan keuntungan besar.
Hasan pun mendorong agar masyarakat mulai berani menginvestasikan dananya kepada perusahaan-perusahaan yang bakal terlibat dalam ekosistem perdagangan karbon.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca Selengkapnya85 Program Desa Energi Berdikari Pertamina Sukses Turunkan 729 Ribu Ton Emisi Karbon
Program DEB juga memberikan dampak ekonomi bagi 5.413 KK Penerima Manfaat.
Baca SelengkapnyaPLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton
Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertagas Turunkan Emisi Karbon 11 Persen, Begini Strategi Dijalankan Perusahaan
Pertagas akan terus berkomitmen dalam menyalurkan energi yang andal ke berbagai industri strategis tanah air.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken Aturan Penyimpanan Karbon, Ini Fungsinya
Teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) memiliki potensi besar untuk mengurangi emisi CO2 dari berbagai sektor industri.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaData Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaHari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia, Pertamina Lestarikan Lebih dari 6 Juta Pohon
Saat ini terdapat 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya