Masih Banyak Masyarakat Tak Pakai MyPertamina Saat Beli BBM Subsidi
Merdeka.com - Pertamina telah mengeluarkan aturan mengenai pembelian Bahan bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dan pertalite harus menggunakan aplikasi MyPertamina, agar subsidi yang disalurkan tepat sasaran. Namun, hingga saat ini belum semua masyarakat membeli BBM bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) memakai aplikasi tersebut.
"Belum semua pakai (aplikasi MyPertamina), masih banyak yang belum tapi masih kita layani seperti biasa," kata Salah satu petugas SPBU Halim, Jakarta Timur, Anita kepada Merdeka.com, Senin (19/9).
Dia menambahkan bagi yang belum mempunyai aplikasi MyPertamina namun tetap ingin melakukan pembelian BBM bersubsidi tetap bisa dilakukan. Nantinya pembelian dapat dilakukan seperti biasa secara tunai namun nomor kendaraan akan dicatat oleh petugas.
"Tetep bisa beli tapi nanti kita catat nomor platnya. Agak repot sih tapi ini arahan dari atasan,” ujarnya.
Anita menuturkan, kendala yang terjadi dikarenakan penggunaan aplikasi My Pertamina yang belum merata saat akan melakukan pembelian BBM. Dia menjelaskan, misalnya yang sudah pakai kadang terkendala sinyal sehingga susah transaksi di aplikasinya. Kemudian bagi yang belum mempunyai aplikasi, itu harus dicatat dulu nomor kendaraanya. Sehingga prosesnya lebih lama dibandingkan biasanya.
"Kendala pasti ada, ini juga bikin antrian jadi makin panjang. Ya petugas cuma bisa menghimbau agar segera daftar My pertamina aja," jelasnya.
Salah satu pengguna MyPertamina, Satria mengatakan, awal pendaftarannya memang agak sulit dan aplikasi yang terkadang error. Meski begitu, dia tetap memilih mempunyai aplikasi tersebut sejak awal.
"Pakai saja, takutnya nanti wajibkan. Nanti kalau belum punya tidak bisa dapat kan ngeri," terang Satria.
Namun berbeda hal disampaikan oleh Agus, yang juga salah satu pembeli BBM bersubsidi. Hingga saat ini, dia belum menggunakan MyPertamina dalam melakukan pembelian. Hal ini disebabkan dirinya kesusahan dalam mendaftar akibat aplikasi yang error dan sistem pembayaran transaksi yang nanti harus dilakukan secara digital.
"Belum pakai karena males saja, harus isi saldo segala. Udah coba daftar tapi ribet, " keluhnya.
Agus juga menuturkan karena pengunaan ini belum wajib dan masih bisa melakukan pembelian secara tunai. Sehingga saat ini, dia belum punya keinginan menggunakan aplikasi tersebut. Meski begitu, jika bisa, dia lebih memilih untuk tidak perlu ada aplikasi itu dalam melakukan transaksi BBM bersubsidi.
Reporter Magang: Hana Tiara Hanifah
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaProgram Makan Siang Gratis Dikabarkan Bakal Pangkas Subsidi Energi, Ternyata Subsidi BBM Pernah Ditentang BJ Habibie
TKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaCak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin
Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2024 Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftarnya di Sini
Di awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi BBM Diprediksi Naik Saat Mudik Lebaran, Begini Strategi Pertamina Agar Bensin Tak Langka
Pertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca SelengkapnyaKabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini
Pertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca Selengkapnya