Ma'ruf Amin Sebut RI Masih Kekurangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, jumlah Baitu Al-Maal Wa Al Tamil (BMT) di Indonesia perlu ditingkatkan. Menurutnya, Indonesia sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim masih kekurangan lembaga keuangan mikro syariah.
"Selain ditingkatkan mutunya, BMT juga perlu ditingkatkan jumlahnya, karena Indonesia sebagai negara dengan 221 juta penduduk muslim, masih kekurangan lembaga keuangan mikro syariah," katanya dalam acara BMT Summit yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI), Senin (16/11).
"Oleh karena itu, perlu dibangun pusat-pusat pelatihan lembaga mikro syariah di berbagai daerah sebagai pusat pembinaan dan pengembangan BMT," sambungnya.
Menurutnya, BMT memiliki kelebihan yang berbeda dengan perbankan. Sebab, secara komersial BMT mampu memberikan pembiayaan, tanpa memerlukan berbagai persyaratan yang menyulitkan bagi usaha mikro dan kecil.
"Selain itu, BMT memiliki peran menolong masyarakat karena mengelola dana sosial, yaitu zakat, infak atau sedekah dan wakaf," ucapnya.
Kemudian, BMT dalam melakukan kegiatannya tak hanya murni memberikan pembiayaan dan menagih cicilan pengembalian. Namun, BMT memberikan pendampingan kepada nasabah untuk mengembangkan kegiatan usaha dan juga melakukan pembinaan karakter dan berperilaku hidup yang baik.
"Namun hal terpenting yang perlu diingat adalah keberlangsungan BMT tidak dapat dipisahkan dari kualitas pelaku usaha mikro yang akan menjadi calon nasabah dari BMT itu sendiri. karena itu diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelaku usaha mikro tersebut," tuturnya.
Ma'ruf menambahkan, BMT adalah lembaga keuangan mikro syariah yang merupakan inovasi anak bangsa dan tidak dimiliki oleh negara-negara muslim lainnya. Dia bilang, banyak negara berpenduduk muslim memiliki jumlah usaha mikro dan kecil ingin mempelajari dan menerapkan model BMT di negaranya.
"Menjadi kewajiban kita untuk menguatkan BMT BMT yang kita miliki agar terbukti menjadi solusi bagi penguatan ekonomi umat sehingga dapat direplikasi di berbagai negara muslim lainnya," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ma'ruf Amin Bicara Kriteria Calon Penggantinya: Jangan Wapres Rasa Presiden
Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa kedudukan dan kapasitas Wapres dalam pemerintahan tetap di bawah Presiden.
Baca SelengkapnyaBeda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaKumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ma'ruf Amin Gantikan Jokowi di Kursi Presiden Jika Pemakzulan Terjadi
Ada sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.
Baca SelengkapnyaUlama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaPresiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang
Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini
Menurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024
Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca SelengkapnyaWapres Sebut Penerima Bansos Harusnya Berkurang, Cak Imin: Uang Rakyat Dikembalikan ke Rakyat
Cak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.
Baca Selengkapnya