Ma'ruf Amin: Indonesia Harus Kerja Keras Merebut Pasar Global Industri Halal
Merdeka.com - Wakil Presiden, Ma'ruf Amin menyebut, industri halal memiliki peran strategis dalam meningkatkan perekonomian nasional. Hal tersebut terlihat dengan banyaknya negara-negara di dunia yang tengah fokus untuk mengembangkannya sektor ini.
Bahkan saat ini negara-negara memiliki populasi muslim yang relatif sedikit, seperti Brazil, Thailand, Korea Selatan, Jepang, dan Tiongkok turut andil dalam mengembangkan industri halal. Artinya, Indonesia perlu bekerja keras untuk dapat bersaing dengan negara-negara tersebut.
"Indonesia harus bekerja lebih keras untuk dapat bersaing dalam merebut pangsa pasar global industri halal," ujarnya ketika membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 Tahun 2021, Rabu (27/10).
Pemerintah Indonesia sendiri sedang melakukan upaya dalam peningkatan peran industri halal agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Inisiatif perbaikan peraturan dan kebijakan yang dapat mempercepat pengembangannya merupakan bentuk dari komitmen Pemerintah.
Salah satunya melalui terbitnya Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024, sebagai rencana Induk atau arah strategis pengembangan keuangan syariah di Indonesia, dan penguatan kelembagaan ekonomi dan keuangan syariah yang semula adalah KNKS (Komite Nasional Keuangan Syariah) kemudian menjadi KNEKS (Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah) melalui Perpres Nomor 28 Tahun 2020,
Kementerian Perindustrian juga telah mengeluarkan Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 17 tahun 2020 Tentang Tata Cara Memperoleh Surat Keterangan Dalam Rangka Pembentukan Kawasan Industri Halal, merupakan langkah awal pembentukan Kawasan Industri Halal (KIH) di Indonesia.
Selanjutnya Pemerintah juga akan terus melakukan terobosan dalam menunjang berkembangnya industri halal di antaranya dengan mengeluarkan kebijakan dan program seperti kodefikasi produk halal, sertifikasi halal, pemberian insentif untuk KIH, penyusunan Masterplan Industri Halal, dukungan pembiayaan syariah, pembentukan ekosistem industri produk halal, peningkatan literasi dan inklusi, digitalisasi usaha syariah, serta peningkatan kompetensi SDM berbasis ekonomi dan keuangan Syariah.
Wapres Ma'ruf Menambahkan, upaya penguatan industri halal juga memerlukan dukungan institusi pembiayaan syariah yang kuat. Data Global Islamic Financial Report (GIFR) Tahun 2021 menyatakan bahwa posisi Indonesia mengalami peningkatan dari peringkat 2 menjadi peringkat 1. Hal ini menunjukan bahwa lembaga pembiayaan syariah di Indonesia telah menunjukkan kinerjanya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaMenurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaBahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca Selengkapnya