Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Maret 2020, BI Catat Uang Beredar Tumbuh 12,1 Persen Menjadi Rp6.440 Triliun

Maret 2020, BI Catat Uang Beredar Tumbuh 12,1 Persen Menjadi Rp6.440 Triliun Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan terjadi peningkatan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada bulan Maret 2020. Saat ini posisi M2 tercatat Rp6.440,5 triliun. Terjadi pertumbuhan sebesar 12,1 persen (yoy) dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,9 persen (yoy).

"Posisi M2 tercatat Rp6.440,5 triliun pada Maret 2020 atau tumbuh 12,1 persen (yoy)," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Wijanarko, dalam keterangan pers, Jakarta, Kamis (30/4).

Onny melanjutkan akselerasi pertumbuhan M2 disebabkan oleh peningkatan seluruh komponennya. Baik uang beredar dalam arti sempit (M1), uang kuasi, maupun surat berharga selain saham.

Pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) meningkat dari bulan sebelumnya. Pada bulan Februari 2020 tercatat pertumbuhan M1 sebesar 8,6 persen (yoy). Lalu terjadi peningkatan di Maret 2020 sebesar 15,4 persen (yoy). Peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan giro Rupiah.

Sementara itu, pertumbuhan uang kuasi pada Maret 2020 meningkat, dari 7,5 persen (yoy) pada Februari 2020 menjadi 10,8 persen (yoy). Peningkatan ini terjadi pada pertumbuhan surat berharga selain saham, dari 34,7 persen (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 44,6 persen (yoy) pada Maret 2020.

Peningkatan M2 pada Maret 2020 disebabkan oleh peningkatan aktiva luar negeri bersih, ekspansi operasi keuangan pemerintah, dan realisasi kredit. Pertumbuhan aktiva luar negeri bersih pada Maret 2020 sebesar 13,9 persen (yoy). Lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada Februari 2020 sebesar 9,9 persen (yoy).

Pertumbuhan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat meningkat. Dari 11,9 persen (yoy) pada Februari 2020 menjadi 14,5 persen (yoy) pada Maret 2020.

Selain itu, penyaluran kredit pada Maret 2020 meningkat sebesar 7,2 persen (yoy). Lebih tinggi dari pertumbuhan bulan Februari 2020 sebesar 5,5 persen (yoy).

BI Catat Uang Beredar per Februari 2020 Rp6.116,5 Triliun

Bank Indonesia mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas M2 tumbuh meningkat pada Februari 2020. Posisi M2 pada Februari 2020 tercatat Rp6.116,5 triliun.

"Tumbuh 7,9 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,1 persen (yoy)," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Wijanarko dalam keterangan tertulis kepada merdeka.com, Jakarta, Selasa (31/3).

Onny menjelaskan akselerasi pertumbuhan M2 disebabkan oleh peningkatan seluruh komponennya. Baik uang beredar dalam arti sempit (M1), uang kuasi, maupun surat berharga selain saham.

Uang beredar dalam arti sempit (M1) meningkat, dari 7,9 persen (yoy) pada Januari 2020 menjadi 8,6 persen (yoy) pada Februari 2020. Ini disebabkan oleh pertumbuhan uang kartal dan giro rupiah.

Uang kuasi pada Februari 2020 juga meningkat dari 6,8 persen (yoy) pada Januari 2020 menjadi 7,5 persen (yoy) pada Februari 2020. Peningkatan juga terjadi pada surat berharga selain saham. Yakni dari 31,8 persen pada bulan sebelumnya menjadi 34,7 persen (yoy) pada Februari 2020.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia

Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia

Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Baca Selengkapnya