Maret 2016, nilai impor Indonesia tembus USD 11,29 miliar
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada Maret 2016 sebesar USD 11,29 miliar, meningkat 11,01 persen dari Februari 2016 sebesar USD 1,12 miliar. Peningkatan ini terjadi karena naiknya impor migas sebesar 36,25 persen dengan nilai USD 407 juta, dan nonmigas yang meningkat 7,88 persen dengan nilai USD 713,2 juta.
"Secara kumulatif, nilai impor pada Januari-Maret 2016 sebesar USD 31,93 miliar, menurun 13,05 persen atau USD 4,79 miliar dari periode yang sama tahun 2015," kata Kepala BPS Suryamin di kantornya, Jakarta, Jumat (15/4).
Untuk migas, dipicu oleh meningkatnya nilai impor minyak mentah sebesar USD 297,3 juta, hasil minyak sebesar USD 74,2 juta, dan gas sebesar USD 35,5 juta. Sedangkan untuk nonmigas, impor golongan mesin dan peralatan mekanik meningkat 5,98 persen dengan nilai USD 95,8 juta.
Sementara itu, China menjadi negara asal barang impor nonmigas terbesar pada Januari-Maret 2016 dengan nilai USD 7,13 miliar. Diikuti Jepang sebesar USD 3,01 miliar, dan Thailand sebesar USD 2,38 miliar.
"Untuk impor nonmigas dari ASEAN, mencapai pangsa pasar 22,77 persen. Sementara Uni Eropa mencapai 9,69 persen," imbuhnya.
Selama Maret 2016, golongan bahan baku atau penolong memberikan peranan besar terhadap impor, yakni sebesar 76,34 persen dengan nilai USD 8,62 miliar. Diikuti impor barang modal sebesar 15,01 persen dengan nilai USD 1,69 miliar, dan impor barang konsumsi sebesar 8,65 persen dengan nilai USD 977,4 juta.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaImpor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand
Impor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAda Pembatasan Impor, Barang Ilegal Diprediksi Makin Marak Masuk Indonesia
Pemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaPemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca Selengkapnya