Manfaatkan Industri 4.0, IKM Berkontribusi 10 Persen ke Ekonomi RI
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, bahwa Implementasi Making Indonesia 4.0 akan memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk memajukan perekonomian nasional. Peluang tersebut tentunya harus dimanfaatkan tidak hanya industri besar, namun juga oleh industri kecil dan menengah.
Dia mengungkapkan, apabila seluruh sektor industri kecil dan menengah mampu mengimplementasikan industri 4.0, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin tinggi. Diperkirakan, sumbangsih diberikan sektor IKM terhadap pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 10 persen.
"Jadi ada value added dari teknologi industri 4.0 nilai tambah bisa mencapai 10 persen apabila industri kecil menengah ini betul-betul bisa memanfaatkan teknologi 4.0," katanya saat ditemui di Jakarta, Rabu (11/12).
Dia menambahkan selama ini sektor industri kecil dan menengah sendiri cukup berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Berkaca pada krisis tahun 1999, industri inilah yang tidak berdampak sama sekali.
"Pada 1999 kita liat pasca krisis ekonomi ditemukan bahwa industri kecil dan menengah merupakan salah satu dari sedikit industri yang bisa bertahan," katanya.
Nyatanya, kondisi ini tidak hanya dirasakan di Indonesia saja. Melainkan seluruh industri kecil menengah di negara-negara lain pun demikian. "Industri kecil dan menengah merupakan dari kegiatan ekonomi dari sebuah negara," tandasnya.
Industri 4.0 Tak Gerus Lapangan Kerja
Agus mengatakan, anggota Komisi VI DPR RI sempat merasa khawatir dengan industri 4.0 yang dianggap akan mengancam tenaga kerja manusia.
"Cukup menggelitik bagi saya, khususnya ketika kami hadiri atau melaksanakan rapat kerja dengan komisi VI, ada anggota komisi VI pertanyakan keberadaan dari industri 4.0 beliau mempunyai satu kekhawatiran bahwa munculnya industri 4.0 bisa menggerus ruang ketersediaan lapangan kerja yang ada di Indonesia," ungkapnya di Jakarta, (11/12).
Dia menegaskan, era industri 4.0 tidak bisa dikotomi dengan anggapan bahwa akan menggerus ketersediaan lapangan kerja manusia. Sebab, secara sederhana industri 4.0 merupakan sebuah teknologi baru yang berbasis digital yang bisa membantu dan mendukung industri agar bisa melakukan kegiatan produksi lebih efisien.
"Tidak perlu ada khawatir bahwa 4.0 menggerus lapangan kerja," imbuhnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buka IIMS 2024, Jokowi Minta Semua Perusahaan Otomotif Dunia Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Jokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara
Pemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini
Menurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaIni Jawaban Jokowi soal Keluhan Akses Modal KUR
Pemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca SelengkapnyaWamenaker Tekankan Pentingnya Hubungan Industrial yang Berlandaskan Pancasila
Wamenaker Hubungan industrial yang mengacu pada nilai-nilai Pancasila efektif dalam menanggulangi gejolak di sektor industri.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick Thohir: Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM
BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Kaltim Dorong Dinas Pariwisata Maksimalkan Potensi Wisata dengan Hadirnya IKN
Keberadaan Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur membuka peluang banyak hal bagi penduduk lokal.
Baca Selengkapnya