Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makin Tajir, Harta Bos SoftBank Capai Rp682 Triliun

Makin Tajir, Harta Bos SoftBank Capai Rp682 Triliun ilustrasi orang kaya. © nocookie.net

Merdeka.com - Saham salah satu miliuner Jepang Masayoshi Son, SoftBank Grup akhirnya mampu mencapai level tertinggi sepanjang masa.

Saham Son telah melonjak hingga berada di 10,420 yen Jepang. Nilai tersebut lebih tinggi jika dibandingkan beberapa dekade sebelumnya yang hanya berada di angka 10,111 yen pada Februari 2000.

Dengan lonjakan sahamnya tersebut, kekayaannya meningkat menjadi USD 48 miliar atau setara dengan Rp682 triliun, dan Son berada dalam urutan di bawah pemiliki Uniqlo Tadashi Yanai yang kekayaannya mencapai USD 48,2 miliar.

Saham SoftBank, seperti dikutip dari lama Forbes pada telah melonjak hingga 221 persen sejak Son muncul dalam deretan miliuner dunia pada tahun lalu. Saat itu kekayaan bersihnya baru mencapai USD 16,6 miliar.

Selain itu, sebuah analisis juga mengaitkan adanya run-up saham baru-baru ini sekaligus banyaknya faktor, seperti penjualan aset, untuk mendanai pembelian kembali saham hingga serangkaian IPO yang sukses dalam beberapa bulan terakhir itu yang bisa mendorong saham Son meningkat.

Di samping itu, sejak April hingga September 2020, SoftBank pun telah melakukan penjualan besar-besaran. Dari hasil penjualan itu akhirnya perusahaan mampu mengantongi keuntungan hingga 5,6 triliun yen (USD 53 miliar) secara kumulatif. Di dalamnya termasuk penjualan saham di operator jaringan nirkabel Amerika T Mobile, raksasa e-commerce China Alibaba, serta afiliasi telekomunikasi SoftBank Corp. Akhirnya melalui dana tersebut, pada 31 Januari 2021, perusahaan berhasil membeli kembali saham senilai 1,3 triliun yen (USD 12,42 miliar).

Bahkan pada September tahun lalu, SoftBank juga telah menandatangani kesepakatan sebesar USD 40 miliar untuk menjual sahamnya di perancang chip Arm kepada produsen semikonduktor AS Nvdia.

Perusahaan milik Son tersebut juga telah melaporkan selama sembilan bulan terakhir, hingga berakhir 31 Desember 2020, dan menunjukkan angka yang cukup kuat. Penjualan bersihnya naik 6 persen menjadi 4.138 miliar yen (USD 40 miliar), sementara laba bersihnya melonjak hingga 541 persen menjadi 3.055,2 miliar yen (USD 29.6 miliar). Secara kumulatif, perusahaan melaporkan keuntungan investasi sebesar USD 27,6 miliar yang ada di seluruh SoftBank Vision Funds 1 dan 2 pada periode yang sama.

Presentasi pada bulan Februari yang SoftBank catat menunjukkan terdapat pertumbuhan yang signifikan, meski adanya pandemi Covid-19 tetapi itu justru berdampak positif bagi perusahaan. Pertumbuhan tersebut terdapat dalam nilai aset yang didorong terutama oleh permintaan yang besar untuk pelayanan online serta portofolio IPO perusahaan.

Sukses di Silicon Valley

Sejumlah IPO dari perusahaan yang telah Son dukung tampak sukses khususnya di Silicon Valley, seperti pasar properti online Opendoor, aplikasi pengiriman makanan DoorDash, dan biomed outfit Seer yang menambahkan desis ekstra untuk stok SoftBank.

Kemudian Son kembali mencari lebih banyak bonanza IPO pada tahun ini melalui beberapa perusahaan rintisan yang telah didukung SoftBank, seperti agregator asuransi India PolicyBazaar dan perusahaan ride-hailing China Didi Chuxing, diharapkan untuk mendaftar. Selain itu, pada bulan ini pun perusahaan e-commerce asal Korea Selatan Coupang ikut mengajukan IPO kepada SoftBank yang di mana memiliki lebih dari sepertiga saham.

Berkat segala pencapaiannya tersebut, Son akan mempublikasikan setidaknya 10 atau 20 perusahaan yang dimasukkan ke dalam portofolionya setiap tahun. Menurut beberapa analis, itu bisa saja dicapai.

"Kami yakin SoftBank Group berada dalam posisi yang menguntungkan karena berada di tempat yang tepat dengan banyak investasi berskala besar di perusahaan swasta dan juga pada waktu yang tepat,' kata analis Jefferies Singapura Atul Goyal.

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Pendiri Toko Daiso, Meninggal Dunia Usia 80 Tahun dan Tinggalkan Kekayaan Rp29,7 Triliun
Sosok Pendiri Toko Daiso, Meninggal Dunia Usia 80 Tahun dan Tinggalkan Kekayaan Rp29,7 Triliun

Yano meninggalkan kekayaan sebesar USD1,9 miliar setara dengan Rp29,7 Triliun lebih, menurut Indeks Milliarder Bloomberg.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tumbuh 12 Persen, Pengguna JakOne Mobile Tembus 2,2 Juta Orang dengan Transaksi Rp30,6 Triliun
Tumbuh 12 Persen, Pengguna JakOne Mobile Tembus 2,2 Juta Orang dengan Transaksi Rp30,6 Triliun

Produk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.

Baca Selengkapnya
Sosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia
Sosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia

Pria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.

Baca Selengkapnya
Daihatsu Pertahankan Titel Merek Terbesar Kedua di Indonesa 15 Tahun Berturut-turut
Daihatsu Pertahankan Titel Merek Terbesar Kedua di Indonesa 15 Tahun Berturut-turut

Daihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.

Baca Selengkapnya
Kasus Suap Pengurusan Perkara di MA, Hasbi Hasan Dituntut 13 Tahun 8 Bulan penjara dan Denda Rp1 Miliar
Kasus Suap Pengurusan Perkara di MA, Hasbi Hasan Dituntut 13 Tahun 8 Bulan penjara dan Denda Rp1 Miliar

Hasbi Hasan didakwa menerima suap untuk mengurus gugatan perkara kepailitan KSP tingkat kasasi.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Telkom Group Raup Laba Bersih 2023 Rp 24,6 Triliun
Telkom Group Raup Laba Bersih 2023 Rp 24,6 Triliun

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya