Luhut sebut perusahaan pengguna TKA China bayar pajak capai Rp 900 M
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan terdapat sejumlah tenaga kerja yang berasal dari China bekerja di Kawasan Industri Morowali di Sulawesi Tengah. Para pekerja ini kebanyakan bekerja di bidang kontruksi.
"Di sana tuh orang kan ribut banyak orang China. Saya nginep di situ, memang ada tapi mereka itu kerja knock down (bongkar pasang)," kata Menko Luhut usai rapat bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Kantornya, Jakarta, Selasa (14/2).
Menurutnya, mereka sudah tiga tahun bekerja sebagai pekerja konstruksi di Kawasan Industri, Morowali. Menko Luhut menambahkan, meski menggunakan pembangun dari China, perusahaan di kawasan industri ini telah membayar pajak Rp 900 miliar pada 2016 lalu.
"Coba sekarang mereka itu tiga tahun sudah produksi dan bayar pajak tahun lalu Rp 900 miliar, tahun ini Rp 1,7 triliun, besok Rp 2,5 triliun. Itu investasi mereka sampai USD 6 miliar," ujar dia.
Meski begitu, kata dia, pemerintah berjanji akan terus mengawal pengembangan kawasan industri. "Mereka lakukan efisiensi dan bikin kerjasama buat ngedidik anak anak sana itu kan butuh waktu. Itu mereka janji, setelah konstruksi akan menurun (jumlah pekerja China)," tukasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaPerusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan cost overrun atau pembengkakan biaya pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah tertutupi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPelaku usaha mendesak Kementerian Keuangan menunda pelaksanaan pengenaan pajak rokok untuk rokok elektrik.
Baca SelengkapnyaIndustri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaIni alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Baca SelengkapnyaAda juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnya