Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut Rayu Afrika Investasi ke RI: Kami Salah Satu Negara Tercepat Pulihkan Ekonomi

Luhut Rayu Afrika Investasi ke RI: Kami Salah Satu Negara Tercepat Pulihkan Ekonomi Menko Luhut. ©2018 Merdeka.com/Yayu

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan potensi kerja sama ekonomi Indonesia kepada beberapa perwakilan negara Afrika serta para pelaku bisnis. Dia menyebutkan, Indonesia merupakan salah satu ekonomi yang tercepat tumbuh setelah pandemi.

Pada kuartal III-2022, Indonesia bisa memulihkan kembali PDB ke tingkat sebelum pandemi, dengan ekonomi yang terus tumbuh di angka 5,7 persen.

"Kami adalah salah satu negara yang tercepat (memulihkan ekonomi) karena kami bisa mengelola pandemi COVID-19 dan melakukan hilirisasi industri," kata Luhut dalam Special Ministerial-CEOs Meeting: Emerging Economies Cooperation di Nusa Dua, Bali, Kamis (17/11).

Terkait hilirisasi industri, Indonesia saat ini tidak hanya memproduksi bahan mentah tetapi juga memproduksi produk olahan dari bahan baku tersebut.

Industri nikel yang menempatkan Indonesia sebagai produsen terbesar di dunia. Jika sebelumnya Indonesia hanya mengekspor bijih nikel, kini Indonesia mengolah nikel menjadi besi dan baja sebelum menjualnya ke luar negeri agar memberi nilai tambah terhadap komoditas ekspor tersebut.

Sebelumnya ekspor bijih besi Indonesia hanya USD1,2 miliar pada 2015, sekarang ekspor besi dan baja mencapai hampir USD21 miliar. "Indonesia sedang melakukan transformasi ekonomi. Saat ini kami memiliki visi mengembangkan industri baterai dan kendaraan listrik," ujar Luhut.

Guna memperluas hilirisasi, Indonesia juga membangun sejumlah kawasan industri khususnya di luar Pulau Jawa agar mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi. Indonesia akan memaksimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan dalam rangka melakukan transisi energi.

Berbagai potensi energi terbarukan di sektor energi surya, panas bumi, air, hingga angin akan dimanfaatkan untuk mencapai komitmen carbon net zero per tahun 2060 atau lebih cepat. Dari berbagai potensi tersebut, Luhut berharap negara-negara Afrika atau negara berkembang lainnya tertarik untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia.

"Saya kira sudah waktunya Indonesia memainkan peran lebih besar, kita mengajak negara-negara berkembang khususnya Africa-Indonesia cooperation," kata dia.

Pertemuan Special Ministerial-CEOs Meeting: Emerging Economies Cooperation diselenggarakan sebagai bagian dari komitmen Indonesia untuk turut merangkul dan memajukan kepentingan negara berkembang selama menjadi presiden G20. Dalam pertemuan tersebut, hadir perwakilan dari Republik Demokratik Kongo, Senegal, Rwanda, serta Badan Pembangunan Uni Afrika.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional

Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100

Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun

Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia

Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya