Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut: Mobilitas Masyarakat di Jateng Turun 15 Persen, Belum Sesuai Target

Luhut: Mobilitas Masyarakat di Jateng Turun 15 Persen, Belum Sesuai Target Luhut Panjaitan. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan penurunan mobilitas di Yogyakarta dan Jawa Tengah sudah mencapai 15 persen. Penurunan mobilitas ini dinilai lebih baik meski masih jauh dari target yakni 30 persen sampai 50 persen.

"Penurunan mobilitas di keduanya mengalami kenaikan sekitar 15 persen, namun itu masih di bawah target," kata Luhut dalam rapat koordinasi (Rakor) Implementasi PPKM Darurat di Jateng dan Yogyakarta, Selasa (6/7).

Luhut menjelaskan, bertambahnya penurunan mobilitas masyarakat terjadi di seluruh kabupaten/kota di Jateng. Bila diurutkan, dari yang paling tinggi penurunannya yakni Banjarnegara, Kudus, Purbalingga, Boyolali, Banyumas.

Sementara Grobogan menjadi daerah paling rendah dalam penurunan mobilitas masyarakat. Luhut mengaku pemantauan mobilitas dilakukan menggunakan data dari google traffic, satelit NASA dan Facebook Mobility.

"Ada google traffic, night light NASA, dan facebook mobility yang akan menjadi acuan, kita akan cek mobilitas itu di sini," kata dia.

Luhut meminta aparat keamanan baik dari kepolisian maupun militer turut bekerja sama dan berusaha untuk menurunkan mobilitas masyarakat hingga 50 persen. Hal ini harus segera dilakukan secepatnya agar pelemahan ekonomi yang terjadi tidak terlalu dalam dan lebih cepat kembali memasuki tahapan pemulihan.

"Kalau makin lama penurunannya, makin lama pula ini terjadi dan makin payah ekonomi kita. Presiden memerintahkan jangan lama lama mengenai masalah ini," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini.

"Saya harap pencapaian penurunan mobilitas harus minimal 30 persen kalau bisa 50 persen," sambungnya.

Tanggapan Kapolda Jawa Tengah

Menanggapi hal itu, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait salah satunya Gubernur Jawa Tengah. Hasil rapat bersama Ganjar Pranowo memutuskan Pemerintah Provinsi akan mengeluarkan surat keterangan bekerja untuk para pegawai di sektor esensial dan kritikal.

"Kami telah rapat dengan gubernur mengenai solusi yang bekerja di sektor esensial dan kritikal yaitu akan diberikan surat keterangan bekerja," kata dia.

Sementara itu hasil rapat bersama Kapolres, Dandim, dan pihak terkait telah memerintahkan daerah kabupaten kota untuk mendata kantor atau tempat yang merupakan esensial dan kritikal. Hasilnya kantor tersebut akan mendapatkan surat keterangan untuk karyawan agar bisa dipetakan potensi mobilitas masyarakat.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
Momen Lesti Kejora Cium Tangan Bertemu Istri Mantan Panglima TNI, Dipuji Putra Sang Jenderal

Momen Lesti Kejora Cium Tangan Bertemu Istri Mantan Panglima TNI, Dipuji Putra Sang Jenderal

Hetty tampak kagum kepada istri Rizky Billar tersebut.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Tak Kalah Eksis dari Pedangdut Muda, Inul Tampil Energik Ditemani Sang Suami Adam Suseno

Tak Kalah Eksis dari Pedangdut Muda, Inul Tampil Energik Ditemani Sang Suami Adam Suseno

Penampilan pedangdut Inul Daratista bikin heboh bareng sang suami Adam Suseno di acara Pestapora beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Daftar Ilmuwan yang Menciptakan Temuan Pertamanya di Usia 20 Tahun, Einstein Kalah

Daftar Ilmuwan yang Menciptakan Temuan Pertamanya di Usia 20 Tahun, Einstein Kalah

Berikut adalah daftar ilmuwan yang berhasil menciptakan penemuan di usia belia. Einstein pun kalah.

Baca Selengkapnya icon-hand
Usai Geledah Rumah Dinas dan Kantor Syahrul Yasin Limpo, KPK Segera Periksa Saksi

Usai Geledah Rumah Dinas dan Kantor Syahrul Yasin Limpo, KPK Segera Periksa Saksi

Lembaga antirasuah menemukan sejumlah uang dan 12 pucuk senjata api saat penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya icon-hand
Jakarta Kembali Jadi Kota Besar dengan Kualitas Udara Paling Buruk di Dunia

Jakarta Kembali Jadi Kota Besar dengan Kualitas Udara Paling Buruk di Dunia

Setelah Jakarta, kota dengan kualitas udara terburuk berikutnya adalah Doha (Qatar) dan Delhi (India).

Baca Selengkapnya icon-hand
Angkat Tema Kekayaan Alam Nusantara, Film

Angkat Tema Kekayaan Alam Nusantara, Film "The Glorious Komodo Island" Tayang Ekslusif di Keong Emas TMII

Film ini akan menjadi pembuka dari seluruh rangkaian serial inspiratif The Hidden Gem of Nusantara.

Baca Selengkapnya icon-hand
Luhut Cerita Sosok Sang Ayah: Letnan TNI Jadi Sopir Bus dan Orang Indonesia Pertama Kuliah di Cornell University

Luhut Cerita Sosok Sang Ayah: Letnan TNI Jadi Sopir Bus dan Orang Indonesia Pertama Kuliah di Cornell University

Bukan hanya sosok ayah, Luhut juga berterimakasih kepada ibunya, Siti Frida Naiborhu yang hanya lulusan sekolah setingkat SD.

Baca Selengkapnya icon-hand
Usai Panas Terik, Musim Hujan di Jakarta Bakal Terjadi November

Usai Panas Terik, Musim Hujan di Jakarta Bakal Terjadi November

Awal musim hujan 2023/2024 tidak bersamaan di seluruh Indonesia. Di Jakarta dan daerah lainnya hujan diperkirakan akan dimulai pada November.

Baca Selengkapnya icon-hand
Blusukan Tinjau Waduk Pluit, Kaesang Berambisi Maju Pilgub Jakarta?

Blusukan Tinjau Waduk Pluit, Kaesang Berambisi Maju Pilgub Jakarta?

Kaesang Pangarep ditemani istri blusukan ke Waduk Pluit

Baca Selengkapnya icon-hand
Viral Balap Liar Berujung Kecelakaan di Jakbar, Tiga Orang Diciduk Polisi

Viral Balap Liar Berujung Kecelakaan di Jakbar, Tiga Orang Diciduk Polisi

Warga panik hendak menolong sejumlah orang yang telah terkapar di bahu jalan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Disebut Bidak Catur Jokowi, Ini Respons Kaesang

Disebut Bidak Catur Jokowi, Ini Respons Kaesang

Kaesang juga menegaskan tidak mendapat arahan dari ayahnya untuk silaturahmi dengan relawan ABJ.

Baca Selengkapnya icon-hand
Rumah Makan di Jakpus Terbakar, Dua Orang Meninggal dan Tiga Luka-Luka

Rumah Makan di Jakpus Terbakar, Dua Orang Meninggal dan Tiga Luka-Luka

Api diduga berasal dari rumah makan kemudian membesar dan merambat ke tiga bangunan di sekitar.

Baca Selengkapnya icon-hand