Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut klaim Menkeu Sri Mulyani sepakat turunkan harga gas industri

Luhut klaim Menkeu Sri Mulyani sepakat turunkan harga gas industri Luhut Binsar Panjaitan. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - ‎Menteri Koordinator Kemaritiman yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Panjaitan mengakui pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk membahas harga gas industri yang saat ini lebih mahal dibanding negara lain seperti Singapura. Dia mengklaim Menkeu Sri Mulyani setuju untuk menurunkan harga gas guna menstimulus industri.

Sekedar informasi, harga gas untuk industri‎ saat ini sebesar USD 8 per MMbtu. Nilai tersebut lebih mahal dibanding Singapura yang sebagian gasnya impor dari Indonesia dengan harga gas sebesar USD 4 per MMbtu.‎

"Sudah itu, lagi bicara di Menkeu, saya kemarin sudah ngomong sama Sri Mulyani, saya juga lagi ngitung, kita lagi menghitung. Kita sepakat untuk prime for economy, enggak cuman jadi revenue negara saja," kata Luhut di kantornya, Jakarta, ‎Senin (5/9).

"Dampak migas itu di hilirnya, jadi di hulu itu kita pemerintah punya share 48 persen. Nah, itu dikurangi berapa biar harga gas di hilir dekat-dekat di USD 4 - 5 per MMbtu," tambahnya.

Selain itu, lanjut Luhut, pihaknya juga akan menertibkan trader-trader gas nakal yang tidak memiliki infrastruktur gas lalu menjual alokasi gas mereka kepada trader lain. ‎Sebab, hal ini membuat rantai pasok menjadi panjang dan harga gas untuk rumah tangga semakin mahal.‎‎

"Ya itu kita enggak mau, kita lihat satu-satu kita bongkar semua (trader nakal)," tuturnya.

Saat ini, Luhut mengakui sejumlah cara tengah dipertimbangkan untuk menertibkan para trader gas nakal. Sebab, pihaknya tidak ingin harga gas semakin mahal dan mencekik kantong masyarakat.‎

"Kita lagi cari atur yang terbaik dan untung buat masyarakat," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan

Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri
Menteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri

Harga gas bumi akan berpengaruh pada beban produksi industri. Maka, harga murah bisa menjadi salah satu solusinya.

Baca Selengkapnya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia

PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Baca Selengkapnya
Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun
Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun

Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG

Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.

Baca Selengkapnya
99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?
99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?

PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.

Baca Selengkapnya
Tarik Minat Investor, Kawasan Industri Mongondow Sulut Bakal Dialiri Pasokan Gas Bumi
Tarik Minat Investor, Kawasan Industri Mongondow Sulut Bakal Dialiri Pasokan Gas Bumi

Pihak pengelola kawasan memperkirakan terdapat potensi industri dengan kebutuhan gas mencapai sebesar 45 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD).

Baca Selengkapnya
Catat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024
Catat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024

Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.

Baca Selengkapnya