Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LPS: Bank Syariah Indonesia Langkah Awal RI Jadi Pusat Ekonomi Syariah Global

LPS: Bank Syariah Indonesia Langkah Awal RI Jadi Pusat Ekonomi Syariah Global syariah. shutterstock

Merdeka.com - Tiga bank syariah milik BUMN resmi bergabung dan berganti nama menjadi PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Bahkan, Presiden Joko Widodo telah meresmikan berdirinya BSI ini di Tanah Air.

Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa menilai, kehadiran BSI ini sebagai langkah awal Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah global.

"Hadirnya Bank Syariah Indonesia sebagai bank syariah terbesar di Indonesia memulai langkah bangsa Indonesia untuk jadi pusat ekonomi syariah global," kata Purbaya dalam video yang diputar di acara Peresmian PT Bank Syariah Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/2).

Purbaya menuturkan, dengan modal penduduk islam terbesar di dunia, LPS meyakini BSI mampu berkiprah untuk membangun perekonomian nasional. Sekaligus menjadi kebanggaan Indonesia di mata internasional.

BSI diharapkan bisa memberikan layanan dan solusi keuangan syariah yang lengkap, modern dan inovatif. Selain itu juga, konsolidasi tiga bank syariah pemerintah ini bisa menjadi institusi perbankan yang sehat dan kuat.

"Semoga konsolidasi ini menjadikan institusi perbankan jadi makin sehat dan kuat sehingga bisa mendukung stabilitas keuangan nasional," kata dia mengakhiri.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bank Syariah Indonesia Masuk Top 10 Global Islamic Bank

Bank Syariah Indonesia Masuk Top 10 Global Islamic Bank

BSI secara global berada pada peringkat 10 di jajaran Global Islamic Bank.

Baca Selengkapnya
Ketua LPS: Tak Hanya Dua, Ada Bank BPR Lain Bakal Bangkrut di 2024

Ketua LPS: Tak Hanya Dua, Ada Bank BPR Lain Bakal Bangkrut di 2024

Ketua LPS menjamin peristiwa itu tidak sampai menimbulkan gejolak dalam sektor perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
BSI Masuk Top 10 Global Islamic Bank, Erick Thohir: Ini Lebih Cepat dari Target

BSI Masuk Top 10 Global Islamic Bank, Erick Thohir: Ini Lebih Cepat dari Target

Hal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Survei LSI: Ternyata Prabowo Didukung 34,8% Suara PDIP, 53,5% Suara NasDem, 47% Suara PKB

Survei LSI: Ternyata Prabowo Didukung 34,8% Suara PDIP, 53,5% Suara NasDem, 47% Suara PKB

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan, suara para pemilih sesuai basis partai politik nyatanya terpecah.

Baca Selengkapnya
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Izin Dicabut OJK, Simpanan Nasabah BPR Usaha Madani Karya Mulia Segera Dikembalikan LPS

Izin Dicabut OJK, Simpanan Nasabah BPR Usaha Madani Karya Mulia Segera Dikembalikan LPS

Izin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya