Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Literasi rakyat rendah buat perusahaan RI banyak dikuasai asing

Literasi rakyat rendah buat perusahaan RI banyak dikuasai asing Penutupan Bursa. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pasar modal di Indonesia masih didominasi oleh investor asing. Mayoritas saham perusahaan-perusahaan besar Tanah Air dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikuasai investor mancanegara.

Tingkat literasi dan inklusi masyarakat Indonesia tentang pasar modal yang masih rendah menjadi salah satu penyebabnya. Investor lokal selama ini lebih senang menanamkan modal dengan keuntungan jangka pendek dengan keuntungan kecil. Padahal, jika lebih bersabar, berinvestasi jangka panjang dengan membeli saham di BEI, keuntungannya lebih menjanjikan.

Pimpinan Cabang PT Phintraco Securities Yogyakarta, Rolly Sugiro, mengatakan menjadi investor dengan membeli saham adalah cara paling tepat untuk mengambilalih perusahaan yang dikuasai asing.

"Kalau saham perusahaan nasional kita dikuasai asing, masyarakat pasti akan memprotesnya. Tapi anehnya mereka menolak untuk membeli saham. Padahal dengan membeli saham kita akan menguasi kembali perusahaan nasional," ujar Rolly disela acara "Edukasi Wartawan Ekonomi Bisnis se Wilayah Solo Raya bidang Pasar Modal" yang di adakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo, Kamis (25/5).

Kepala Pengembangan Wilayah PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Dedy Priadi, menambahkan program 'Yuk Nabung Saham' menjadi salah satu upaya meningkatkan minat masyarakat Indonesia pada pasar modal.

"Perusahaan yang sudah tercatat di bursa efek bisa menjual sahamnya ke masyarakat atau karyawannya. Sehingga karyawan tidak hanya menerima gaji tapi juga menerima deviden atau pembagian keuntungan dari perusahaan," jelas Dedy.

Dedy melanjutkan, investasi saham di pasar modal tetap saja mempunyai resiko. Namun resiko itu bisa diminimalisir dengan cara melihat laporan keuangan dan catatan fundamental perusahaan yang tercatat di bursa efek.

"Dari sekitar 500 perusahaan 70 persen diantaranya menguntungkan," katanya.

Kepala OJK Solo, Laksono Dwionggo berpendapat, untuk meningkatkan literasi pasar modal, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Diantaranya melalui galeri investasi yang ada di kampus-kampus.

"Edukasi kepada wartawan tentang pasar modal juga sangat penting. Media memiliki peran penting dalam mendorong masyarakat Indonesia berperan aktif dalam pasar modal," katanya.

Berdasarkan survei terakhir, lanjut Laksono, tingkat literasi masyarakat Indonesia tentang pasar modal hanya 4,4 persen, sedangkan tingkat inklusi hanya 1,25 persen. Jika dibandingkan dengan tingkat literasi dan inklusi keuangan masih sangat jauh.

"Literasi keuangan mencapai 29,9 persen sedangkan inklusi keuangan mencapai 63,63 persen," jelasnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya
OJK Rilis Aturan Penyelenggaraan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Industri Beri Tanggapan Begini

OJK Rilis Aturan Penyelenggaraan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Industri Beri Tanggapan Begini

Adanya ruang untuk inovasi ini dapat membuka akses ke pasar baru, dimana hal ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Segini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang

Segini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang

Rencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya
Potret Suasana Rumah Maxime Bouttier Pasca Kematian sang Ibundaya - Luna Maya Terekam Bagikan Kopi ke Pelayat.

Potret Suasana Rumah Maxime Bouttier Pasca Kematian sang Ibundaya - Luna Maya Terekam Bagikan Kopi ke Pelayat.

Rumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.

Baca Selengkapnya