Lippo Karawaci Siapkan Rp4,1 Triliun untuk Belanja Modal di 2021
Merdeka.com - PT Lippo Karawaci Tbk, menyiapkan belanja modal perusahaan atau capital expenditure (capex) Rp4,1 triliun di 2021. Direktur Lippo Karawaci, Yudhistira Rusli mengatakan, capex perusahaan untuk non bisnis properti Rp550-600 miliar.
Dari anggaran tersebut, 80 persen akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas medis yang dibutuhkan Rumah Sakit Siloam.
"Sekitar 80 persen itu ada di Siloam," kata Yudhistira dalam laporan Kinerja Bisnis 2020 dan Outlook 2021 Lippo Karawaci, Jakarta, Senin (14/12).
Penggunaan capex tahun depan dipergunakan untuk meningkatkan peralatan medis, perawatan rumah sakit hingga memperbaiki rumah sakit yang dianggap perlu. Sehingga diharapkan bisa meningkatkan pendapatan rumah sakit.
Direktur Lippo Karawaci, John Riandy menilai industri kesehatan di Indonesia memiliki pangsa yang besar. Saat ini sektor kesehatan baru berkontribusi 3,1 persen dari PDB. Namun diperkirakan akan meningkat menjadi 5 persen sampai 6 persen dari PDB atau setara USD 3,4 miliar.
"Kita akan melihat pembelanjaan kesehatan dari 3,1 persen terhadap PDB ini mungkin meningkat 5 persen sampai 6 persen dari PDB," kata John.
Apalagi dari sisi permintaan, kesediaan ranjang rumah sakit di Indonesia hanya 1,1 ranjang per seribu penduduk. Ini menjadi yang paling rendah dibandingkan dengan negara lain seperti Taiwan, India, Korea Selatan, Jepang dan China.
"Jadi kita lihat dari sisi demand dan supply industri kesegaran sangat menjanjikan dan memiliki potensi pertumbuhan yang sangat cepat," kata dia.
Sementara itu di sektor properti, perusahaan akan menggelontorkan belanja modal senilai Rp3,5 triliun. Anggaran ini menyesuaikan dengan target yang ingin dicapai pada tahun depan.
Sebagaimana diketahui tahun depan pra penjualan ditargetkan bisa meningkat hingga Rp3,5 triliun. "Untuk properti ini akan disesuaikan dengan menggunakan bisnis pra penjualan. Sementara sumbernya berasal dari koleksi dari perbankan dan pembeli," kata dia.
Yudhistira mengatakan tidak bisa memberikan perkiraan pendapatan tahun depan. Tetapi dia meyakini perbaikan pertumbuhan ekonomi tahun depan akan memengaruhi bisnis perusahaan di berbagai sektor. Termasuk penjualan properti yang akan menjadi lebih baik lagi.
Stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar juga diharapkan tetap stabil. Sebab dalam kondisi seperti ini perusahaan harus membayar kewajiban dalam yang dibayarkan dengan mata uang dolar.
"Kita ini punya bond dalam USD jadi kita harus mengharapkan rupiah stabil dan tidak melemah," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaWaskita Karya Kerjakan 90 Proyek Senilai Rp52,7 Triliun, Ada Proyek IKN Nusantara
Perusahaan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November sebesar Rp14,4 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel
Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.
Baca SelengkapnyaSalurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Penyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDari Desa Ngijo Karanganyar, Bisa Buka Lapangan Kerja dan Ciptakan Investasi USD 10 Juta
Insentif fiskal tujuannya untuk mendorong penyerapan tenaga kerja
Baca Selengkapnya