Merdeka.com - Lion Air terpaksa membatalkan 90 penerbangannya akibat Gunung Kelud meletus. Pasalnya, otoritas bandara penerbangan Juanda (Surabaya), Adi Sucipto (Yogyakarta), Adi Soemarmo (Solo) dan Abdul Rachman Saleh (Malang) menginstruksikan agar maskapai penerbangan tidak beroperasi hingga bandara bersih dari abu vulkanik.

"Penerbangan di batalkan sesuai dengan informasi dari pengelola bandara yang ditutup. Ada 90 penerbangan dari dan ke empat bandara tersebut," ujar Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (14/2).

Untuk kompensasi terhadap penumpang yang batal pemberangkatan penerbangan hari ini, Edward mengaku masih memikirkan mekanismenya. Sebab, jika dilakukan penjadwalan ulang, jumlah keterisian kursi untuk penerbangan hari Sabtu sampai Minggu sudah penuh.

"Masih dipikirkan mekanismenya bagaimana ya. Kan kalau reschedule untuk besok hingga Minggu belum tentu ada seat kan. Ada tapi kan susah," jelasnya.

Kedua, jika mengganti dalam bentuk uang cash, persediaan tidak akan mencukupi di bandara. "Intinya kita masih pikirkan mekanismenya bagaimana. Nanti diselesaikan melalui call center, artinya ada penumpang dapat menghubungi call center," jelasnya.