Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LinkAja Bisa Mulai Digunakan di 200 Gerbang KRL 2 Minggu Lagi

LinkAja Bisa Mulai Digunakan di 200 Gerbang KRL 2 Minggu Lagi KRL. ©2012 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Direktur Utama LinkAja, Danu Wicaksana, mengatakan dua minggu lagi pembayaran tiket di 200 gerbang commuter line atau KRL sudah bisa melalui LinkAja. Bahkan, pekan depan LinkAja sudah mulai masuk ke pembayaran di gate-gate untuk commuter line.

"Awal minggu depan sudah mulai dibuka. Dari 400 gate KRL, kita bakal masuk 200 gate dua minggu lagi," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/11).

Danu bercerita, pihaknya telah melakukan uji coba. Saat ini, LinkAja tengah memasuki persiapan finalisasi. Itu seperti menyiapkan solusi berbagai kendala teknis di commuter line.

"Kita sudah uji coba dan sangat berhasil. Cuman kita melihat ada potensi kendala di sisi teknis. Sinyalnya harus kita pastikan kuat juga," kata dia.

Danu melanjutkan, proses pemasangan stiker dan brand menurutnya cukup membutuhkan waktu. Sehingga, kendala seperti ketersediaan sinyal komunikasi dan sistem teknologi harus dipastikan siap terlebih dulu.

"Dalam 2 minggu ke depan nanti ada gate-gate berwarna merah. Nah itu LinkAja. Minggu depan kita mulai masuk," tegasnya.

Ini Kendala Penggunaan LinkAja untuk Bayar KRL

Aplikasi pembayaran LinkAja akan digunakan untuk transaksi tiket Commuter Line atau Kereta Listrik (KRL). Uji coba penggunaan LinkAja pada moda transportasi masal tersebut telah telah dimulai.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengatakan, ada 200 pintu masuk pada 80 stasiun KRL yang sedang diuji coba untuk transaksi menggunakan LinkAja. Selanjutnya, KCI akan terus menambah jumlah gate elektronik ini hingga mencapai 400 pintu.

"Sekarang ada 200, akan ditambah di 80 stasiun. Nanti ada tandanya linkAja. Nanti tambah lagi 200 lagi sampai akhir Oktober," kata Rini di Stasiun Jakarta Kota, Selasa (1/10).

Menurut Rini, uji coba pada transportasi umum baru dilakukan pada KRL, menurut jadwal uji coba ditargetkan selesai pada pekan depan. Setelah dinilai berhasil maka transaksi naik KRL menggunakan LinkAja bisa diterapkan.

"Khusus untuk KRL saja, sementara KRL saja dulu. Uji cobanya hari ini. Tinggal seminggu lagu, seminggu lagi selesai. Insyaalah jalan," tuturnya.

Direktur Utama LinkAja Danu Wicaksana mengungkapkan, dalam uji coba kali ini ditemukan masalah yang ditemui dan penumpang membutuhkan penyesuaian, sebab untuk menggunakan LinkAja pada KRL penumpang harus mengocok ponsel agar keluar barcode untuk masuk pintu transaksi di stasiun, namun dalam 5 menit barcode tersebut tidak bisa digunakan lagi atau kadaluarsa.

Kondisi ini membuat proses transaki menggunakan LinkAja untuk naik KRL membutuhkan waktu penyesuaian pada penumpang.

"Jadi butuh proses belajar dan edukasi. Misalkan tadi ada yang shake QR lalu shake 5 menit sebelum nyampe di gate nah itu kadaluarsa. Karena memang kita desain ketika tiket itu dishake cuma 15 sampai 30 detik. Setelahnya engga berlaku kadaluarsa karena kita takut bisa diprint screen lalu dihold. Dipakai untuk tiket bersamaan. Sehingga memang ada expirenya," tandasnya.

Reporter: Bawono Yadika Tulus

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya

Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya

Tarif KRL memang belum pernah mengalami kenaikan lagi sejak 2016.

Baca Selengkapnya
KRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel

KRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel

KRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel

Baca Selengkapnya
Heboh Kritik Impor 3 Rangkaian KRL dari China, KAI Commuter Ungkap Fakta Lain

Heboh Kritik Impor 3 Rangkaian KRL dari China, KAI Commuter Ungkap Fakta Lain

KAI Commuter terus mengupayakan peningkatan layanan untuk 900-950 ribu lebih penumpang KRL Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kesal Tak Diperbaiki Pengguna KRL buat Peringatan 100 Hari Eskalator Stasiun Bekasi Rusak & Bawa Miniatur Kuburan

Kesal Tak Diperbaiki Pengguna KRL buat Peringatan 100 Hari Eskalator Stasiun Bekasi Rusak & Bawa Miniatur Kuburan

Padahal eberadaan eskalator sangat membantu pengguna commuter line, khususnya ibu hamil, lansia dan anak-anak.

Baca Selengkapnya
KRL Anjlok di Depan WTC Mangga Dua, Tidak Ada Korban dan Sudah Dievakuasi

KRL Anjlok di Depan WTC Mangga Dua, Tidak Ada Korban dan Sudah Dievakuasi

Seluruh penumpang dan awak kereta semua selamat serta telah dievakuasi ke tempat lebih aman.

Baca Selengkapnya
Sempat Terganggu Pohon Tumbang, KRL Rute Stasiun Pondok Ranji-Kebayoran Kembali Normal

Sempat Terganggu Pohon Tumbang, KRL Rute Stasiun Pondok Ranji-Kebayoran Kembali Normal

PT KAI Commuter Line menyebutkan jalur kereta yang terganggu pohon tumbang di antara Stasiun Pondok Ranji-Stasiun Kebayoran sudah kembali normal.

Baca Selengkapnya
Viral Penumpang KRL Kesurupan, Begini Faktanya

Viral Penumpang KRL Kesurupan, Begini Faktanya

Peristiwa itu terjadi pada Commuter Line No.KA 1677 lintas Rangkas Bitung-Tanah Abang.

Baca Selengkapnya
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Diprediksi Tembus 16,4 Juta pada Musim Lebaran 2024

Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Diprediksi Tembus 16,4 Juta pada Musim Lebaran 2024

Penumpang Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) juga diperkirakan mencapai 131.000 pada periode Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Mencekam Tabrakan Kereta Api Turangga dan KA Lokal Bandung Raya

Detik-Detik Mencekam Tabrakan Kereta Api Turangga dan KA Lokal Bandung Raya

Sebuah video memperlihatkan detik-detik mencekam tabrakan kereta api Turangga dan Commuterline Bandung

Baca Selengkapnya