Lima perusahaan properti dan bank batal terbitkan surat utang
Merdeka.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyebutkan, ada lima perusahaan yang mengurungkan niatnya menerbitkan surat utang (obligasi) pada triwulan IV 2013.
"Ada sekitar lima emiten yang mundur untuk menerbitkan obligasi pada tahun ini. Belum pasti juga menerbitkannya kapan lagi," kata Direktur Pemeringkatan Pefindo Vonny Widjaja di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (16/12).
Vonny menambahkan, kenaikan BI Rate menjadi 7,5 persen menjadi alasan perusahaan-perusahaan itu mengurungkan niatnya menerbitkan obligasi di penghujung tahun ini.
"BI Rate naik, otomatis mereka harus memberikan bunga yang lebih besar dari BI Rate tersebut," ucap Vonny.
Kendati masih enggan memaparkan lima perusahaan tersebut, Vonny mengatakan perusahaan itu bergerak di bidang properti dan perbankan.
"Sektornya ada yang dari perbankan, properti dan lain-lain. Ada yang obligasi baru dan juga ada yang penawaran umum berkelanjutan (PUB)," tutup Vonny.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaKinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen
Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Baca SelengkapnyaMantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI
Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaNekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini
Batas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.
Baca SelengkapnyaOJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca SelengkapnyaBI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024
BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca Selengkapnya