Merdeka.com - Menjelang liburan Natal dan akhir tahun, wisatawan asal China beramai-ramai melancong ke Luar Negeri. Selain karena Natal bukanlah hari yang istimewa di China, tawaran wisata belanja di luar negeri, utamanya Eropa dan Amerika Serikat menarik minat wisatawan asal China untuk berkunjung.

Deputi Direktur Departemen Outbond China International Travel Service Ltd (CITS) Li Meng mengatakan tiket perjalanan ke luar negeri telah habis terjual sebulan sebelum Natal.

"Jumlah konsumen yang akan berbelanja ke Eropa dan AS meningkat sebesar 20 persen pada Natal ini dibandingkan dengan Natal tahun 2011 lalu," kata Li seperti diberitakan China Daily, Senin (24/12).

Negara-negara barat mulai menjadi saingan Hong Kong dan Macau dalam hal tujuan belanja para wisatawan China.

"Banyaknya maskapai penerbangan asing yang melayani penerbangan China ke negara-negara barat, menyebabkan harga tiket jatuh. Selain itu, nilai tukar uang yang rendah dan semakin fleksibelnya aturan Visa, menyebabkan semakin tingginya angka kunjungan pekerja elit asal China ke negara-negara barat menjelang Natal," kata Li.

Hal ini disebabkan konsumen China bisa membeli barang-barang bermerek di negara asalnya dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang membeli di Hong Kong atau Macau.

Pelancong yang akan berbelanja di negara barat umumnya telah tiba di negara tujuan seminggu sebelum Natal. Ini disebabkan oleh pusat-pusat perbelanjaan yang tutup saat Natal.

"Pasca Natal, toko-toko di barat malah memberikan potongan harga yang jauh lebih besar dari sebelumnya, dengan begitu ara pelancong tinggal lebih lama di sana," tutup Li.