Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Libur Ramadan akan menekan Rupiah

Libur Ramadan akan menekan Rupiah rupiah. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Libur Ramadan yang menyebabkan permintaan Dolar meningkat yang diprediksi akan melemahkan Rupiah ke level Rp 9.490 - Rp 9.520 per USD pada perdagangan hari ini, Senin (27/8). Selain itu, kebutuhan korporasi di setiap akhir bulan untuk memenuhi kewajibannya dalam bentuk mata uang asing juga memberi andil terhadap pelemahan Rupiah.

"Bank Indonesia kemungkinan akan masuk ke pasar valas apabila level Rupiah dianggap sudah terlalu lemah terhadap dollar AS guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah" papar Analis pasar uang Rahadyo Anggoro Widagdo kepada merdeka.com, Senin (17/8).

Sedangkan pada Jumat (24/8) lalu, Rupiah ditutup sedikit menguat di level Rp 9.498 - Rp 9.514 per USD setelah sebelumnya di hari Kamis (23/8) Rupiah ditutup di level Rp 9.500 - Rp 9.505 per USD. "Kondisi ini dipengaruhi oleh masuknya aliran modal ke Indonesia yang menyebabkan posisi Rupiah agak sedikit stabil terhadap dolar AS," jelasnya.

Menurutnya, masuknya aliran modal ini sebagai dampak positif dari aturan hedging valas non residensial yang sudah mulai diberlakukan oleh BI. Lebih lanjut, kata dia, BI melihat indikasi awal yang cukup positif dari rencana aturan baru tersebut. "BI rencananya akan mengeluarkan revisi relaksasi aturan terkait produk lindung nilai (hedging) pasar valuta asing (valas) akhir Agustus ini," ujar Rahadyo.

Sementara itu dari dalam negeri dilaporkan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mematok target angka realisasi investasi tahun depan bisa menembus Rp 390 Triliun. Hal ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor investasi ditahun depan.

"Dengan target pertumbuhan ekonomi 6,8 persen tahun depan, BKPM juga harus beriringan untuk memajukan pertumbuhan ekonomi dengan menargetkan pertumbuhan realisasi PMA dan PMDN harus tumbuh di kisaran 25 persen - 30 persen," ujarnya.

Untuk memenuhi target tersebut, pemerintah masih mengaji untuk pemberian daftar tambahan perusahaan yang menerima tax holiday untuk menarik minat investasi asing. Selain itu, juga diusulkan penerima tax holiday tidak terbatas pada investasi dengan nilai Rp 1 triliun tapi bisa lebih kecil nilainya.

Pemerintah juga berfokus pada pemberian insentif terhadap industri bahan baku dan penolong untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi. "Hal itu di lakukan karena selama ini Indonesia baru mengalami pertumbuhan ekonomi yang sedikit saja sudah mengalami overheating yang di tandai dengan meningkatnya impor," ungkapnya.

Sementara itu sentiment regional juga mendukung penguatan rupiah dengan masih berlanjutnya penguatan Euro terhadap beberapa mata uang utama dunia terhadap USD, misalnya, Euro menguat hingga sempat menyentuh level USD 1,2589 per Euro pada perdagangan Jumat (24/8).

Menurutnya, penguatan ini disebabkan oleh spekulasi pelaku pasar terhadap pertemuan pemimpin Euro Zone yang diyakini menunjukkan progres dalam masalah fiskal yang menggelayuti area tersebut.

Selain itu, kondisi Spanyol yang sedang bernegosiasi dengan Euro Zone mengenai syarat-syarat agar dapat menerima bailout, turut mendukung penguatan Euro. "Dalam negosiasi yang bertujuan untuk mengurangi beban hutang negara Spanyol, opsi yang paling memungkinkan adalah EFSF (European Financial Stablility Facility) membeli obligasi Spanyol pada pasar primer sementara ECB (European Central Bank) mengintervensi pada pasar sekunder dengan menurunkan yield obligasi tersebut," tutup Rahadyo.

(mdk/rin)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perputaran Uang Musim Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Tembus Rp80.250 Triliun

Perputaran Uang Musim Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Tembus Rp80.250 Triliun

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024

Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024

Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.

Baca Selengkapnya
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadan

PBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadan

PBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog: Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Stok Beras Cukup dan Harga Mulai Stabil

Dirut Bulog: Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Stok Beras Cukup dan Harga Mulai Stabil

Kebutuhan beras hingga Juni sudah terpenuhi. Untuk enam bulan ke depan menurut Bayu stok sudah aman.

Baca Selengkapnya
Hore! Pemerintah Bagi-Bagi BLT Rp600.000 di Bulan Ramadan

Hore! Pemerintah Bagi-Bagi BLT Rp600.000 di Bulan Ramadan

Rencananya, BLT tersebut akan mulai dibagikan pada bulan Maret atau bertepatan dengan bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir

3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir

Penting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Penukaran Uang Baru Dibuka Mulai 20 Maret, BI Solo Siapkan Rp4,3 Triliun

Penukaran Uang Baru Dibuka Mulai 20 Maret, BI Solo Siapkan Rp4,3 Triliun

Dia berharap, jumlah tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat Solo Raya saat Ramadan maupun Hari Raya Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya