Lewat aplikasi ini, masyarakat bisa beri laporan kemaritiman ke pemerintah
Merdeka.com - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman mengajak masyarakat untuk ikut andil dalam memajukan sektor kemaritiman nasional melalui aplikasi PESAN (Pengelolaan Sistem Informasi Aspirasi Kemaritiman). Melalui aplikasi ini, Kemenko Maritim menampung baik pertanyaan, komentar, aduan, masukan/saran terkait kemaritiman.
Kepala Biro Informasi dan Hukum (BIH) Kemenko Bidang Kemaritiman, Latief Nurbana mengatakan, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia. Oleh karena itu, untuk mewujudkan itu perlu dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia.
"Melalui aplikasi PESAN yang telah dilaunching pada September lalu, kami ingin seluruh masyarakat bisa memberikan aspirasinya baik berupa komentar saran/masukan, ataupun pengaduan-pengaduan. Hal ini, sebagai langkah memajukan kemaritiman nasional," ujar dia di Jakarta, Kamis (4/10).
Dengan luas laut mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia atau sekitar 5,8 juta km2 dan nilai perekonomian diperkirakan mencapai Rp 36 triliun-Rp 60 triliun per tahun, menjadikan sektor kemaritiman sebagai peluang untuk menciptakan ekonomi nasional yang kuat dan berkeadilan.
"Sesuai dengan nawacita pemerintahan Jokowi-Jk ingin menjadikan sektor maritim menjadi tulang punggung ekonomi bangsa. Maka dari itu, peran serta masyarakat baik saran, usulan, atau gagasan sangat diperlukan untuk merealisasikan itu semua," ujar dia.
Oleh karena itu, lanjut Latief, seluruh masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan Aplikasi PESAN ini sebagai bagian ikut serta membangun perekonomian bangsa melalui sektor kemaritiman.
"Melalui aplikasi ini memudahkan masyarakat memberikan laporan apa pun tentang kemaritiman secara terpadu," kata dia.
Aplikasi ini sesuai dengan amanah Undang -Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, bahwa informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang, dan hak mendapatkan informasi adalah hak asasi manusia. Aplikasi PESAN ini dibuat agar semua pesan ataupun pelaporan dapat terpantau dengan baik, dan kita dapat meresponnya juga dengan baik.
Sementara itu, Kasubag Publikasi Kemenko Bidang Kemaritiman, Khairul Hidayati mengungkapkan, aplikasi ini akan memutus mata rantai informasi dari masyarakat ke pusat. Sehingga informasi yang ada di masyarakat bisa dengan mudah dan cepat diterima oleh Kemenko Maritim
"Aplikasi ini menjawab kebutuhan informasi saat ini. Dengan aplikasi ini masyarakat bisa dengan mudah mengirim pesan ke kami, dan bisa langsung kami respon dengan cepat," kata dia.
Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B Pandjaitan menyatakan, aplikasi PESAN ini merupakan inovasi yang baru di Kemenko Maritim, dan belum pernah ada sebelumnya.
"Saya pribadi sangat apresiasi atas kinerja dari staf kami atas aplikasi ini. Karena sangat mendukung dan membantu terutama untuk kecepatan dan ketepaan akan informasi terkait kemaritiman," tandas Luhut.
Bagi masyarakat yang ingin ikut andil memberikan, saran, masukan, atau yang lainnya bisa masuk atau buka situs www.pesan.maritim.go.id bisa dengan komputer maupun smartphone.
Adapun alur mekanisme dari aplikasi ini sebagai berikut :
1. Masyarakat mengirimkan aspirasi melalui aplikasi PESAN
2. Pesan diterima oleh admin/humas yang nantinya akan dijawab langsung atau diteruskan kepada pihak yang terkait.
3. Unit kerja terkait memberikan jawaban sesuai dengan laporan atau aspirasi yang mereka terima pada sistem.
4. Outputnya atau jawaban akan diterima oleh admin/humas yang akan difilter dan diverifikasi terlebih dahulu sebelum disampaikan kepada publik melalui email.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaKemiringan Jalannya Disebut Capai 33 Derajat, Ini Fakta Menarik Dusun Tempel Boyolali
Dari hasil pengukuran yang dilakukan melalui aplikasi di telepon pintar, kemiringan jalan motor di sana mencapai 25 sampai 33 derajat.
Baca SelengkapnyaDi Lokasi Ini, Bumi Pernah Mengeluarkan Suara Bawah Laut Paling Keras hingga Buat Ilmuwan Kebingungan
Perdebatan terjadi di kalangan ilmuwan tentang suara bawah laut paling keras yang pernah ditemui.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemendagri Minta Pemda Maksimalkan Potensi Laut: Itu Modal Besar Menggerakkan Perekonomian
Kemendagri mengapresiasi sembilan kepala daerah dan satu kepala perangkat daerah yang bisa melihat kebutuhan masyarakat pesisir.
Baca SelengkapnyaMirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaSehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah
Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaMemahami Kerja Sinyal di Perkeretaapian, Punya Peran Penting
Dalam dunia perkeretaapian, persinyalan menjadi salah satu faktor penting dalam lalu lintas kereta api.
Baca SelengkapnyaSiapkan Armada Darat Hingga Laut, Patra Logistik Distribukan BBM Satu Harga ke Wilayah 3T Krayan
“Kami telah memiliki pengelolaan armada darat, laut dan udara yang siap medukung distibusi BBM diseluruh penjuru wilayah Indonesia."
Baca Selengkapnya193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta
Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca Selengkapnya