Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lebih Ahli, Alasan OJK Jadikan Bank Penyangga Likuiditas di Tengah Pandemi

Lebih Ahli, Alasan OJK Jadikan Bank Penyangga Likuiditas di Tengah Pandemi Ketua OJK Wimboh Santoso. ©2017 merdeka.com/idris

Merdeka.com - Pemerintah akan memberikan likuiditas tambahan kepada bank yang memberikan restrukturisasi bagi nasabah UMKM yang terdampak Covid-19. Namun, pemberian likuditas tersebut disalurkan melalui bank peserta penyangga likuiditas atau melalui pihak ketiga.

Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menjelaskan langkah ini diambil karena pihak perbankan lebih ahli dalam bidang ini ketimbang pemerintah. Terlebih hal ini biasa dilakukan antar sesama bank.

"Pemerintah bilang biar bank saja, kita support likuiditasnya kecuali pemerintah punya ekspert di situ," kata Wimboh di Jakarta, Jumat (15/5).

Wimboh melanjutkan, jika ada pihak yang tidak bisa dikembalikan, maka bank bisa menangani mengatasi kredit tersebut. Sebab, bank sudah terbiasa dengan bisnis ini baik secara probalition dan handeling pada saat tidak bisa mengembalikan. Meskipun pada akhirnya tetap mendapat jaminan dari LPS.

Selain itu dia meyakini mekanisme ini tidak akan menimbulkan konflik interest antar bank. Alasannya karena mekanisme ini hanya sebagai penghubung antara bank peserta dan bank pelaksana.

Komunikasi Antar Bank

Komunikasi antar bank juga akan tetap baik dan tidak akan menimbulkan abuse of power antara bank pelaksana dan bank peserta. Cara ini juga dianggap akan meminimalisir tindakan moral hazzart karena dilakukan oleh sesama banker.

"Kalau sama-sama bank punya, saling memahami dan mereka berhubungan dengan lama, barangkali sudah partner di bidang lain. Jadi sudah ngerti, kalau mau cidra (curang) mereka ngerti," kata dia.

Jangan sampai kata Wimboh, pemerintah dianggap tidak bisa menyelesaikan masalah ini. "Kita enggak mau ada cerita pemerintah enggak bisa lakukan ini dengan baik,"imbuhnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
OJK Perintahkan Perbankan Blokir 4.000 Rekening Terkait Judi Online

OJK Perintahkan Perbankan Blokir 4.000 Rekening Terkait Judi Online

Apabila ditemukan adanya pergerakan yang tidak wajar ataupun mencurigakan, maka bank wajib melaporkan ke PPATK.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen

Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen

Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak

Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak

Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP

Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP

Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya