Laris Manis, Lebih dari 100 Investor Minat Investasi di IKN

Kamis, 2 Februari 2023 14:50 Reporter : Merdeka
Laris Manis, Lebih dari 100 Investor Minat Investasi di IKN Desain Ibu Kota Negara. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) Bambang Susantono, mencatat hingga akhir Januari 2023, telah lebih dari 100 investor menyatakan tertarik berinvestasi di IKN, serta 90 investor telah menyampaikan Letter of Intent kepada Otorita.

"Sejumlah sektor investasi yang diminati para investor, diantaranya: infrastruktur dan utilitas sebanyak 25 investor, edukasi 15 investor, konsultan 14 investor, perumahan 10 investor, komersial 9 investor, teknologi 6 investor, kesehatan 5 investor dan perkantoran sebanyak 6 investor," kata Bambang dalam acara Mandiri Investment Forum di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (2/2).

Menurutnya, ketertarikan investor yang sangat tinggi ini memperkuat optimisme untuk mampu membangun satu ekosistem kota yang lengkap di IKN pada 2024, sekaligus meletakkan landasan kuat bagi pembangunan ibukota ini hingga 2045 nanti.

Saat ini, ada tiga investor yang siap membangun hunian di IKN, yaitu Konsorsium CCFG Corp. dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara dengan investasi sebesar Rp 30,8 triliun.

Kemudian, ada Korea Land and Housing Corp dengan investasi Rp 8,65 triliun dan PT Summarecon Agung Tbk. sebesar Rp 1,67 triliun. Melalui investasi tersebut nantinya akan dibangun 184 tower hunian dengan kapasitas 14.500 jiwa dan direncanakan akan selesai pada akhir 2024.

Selain investasi di IKN, pada kesempatan ini Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan hingga 2040, kebutuhan investasi Indonesia mencapai USD 545,3 miliar yang terbagi dalam 8 sektor prioritas yaitu mineral dan batubara membutuhkan investasi USD 431,8 miliar, minyak dan gas bumi sebesar USD 68,1 miliar, dan sektor perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan sebesar USD 45,4 miliar.

Bahlil menyampaikan sejak 2019 hingga 2022, investasi di sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya menunjukkan tren peningkatan hingga 177,9 persen dari Rp 61,6 triliun menjadi Rp 171,2 triliun. Sektor lain yang menjadi primadona pada tahun 2022 adalah pertambangan, transportasi, gudang dan telekomunikasi, perumahan dan kawasan industri, serta industri kimia dan farmasi.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com [azz]

Baca juga:
Kepala Otorita IKN Soal Gaji Fantastis: Saya Tak Pernah Tanya Gaji Berapa
Aturan Terbit 2 Pekan Lagi, Pekerja di Ibu Kota Baru Bebas Pajak?
SpaceX Milik Elon Musk Mau Investasi di IKN, Pemerintah Siap Permudah Perizinan
Menteri Bahlil Pastikan Investasi di IKN Tak akan Rugi: Ini Barang Bagus
Jokowi Teken Perpres, Gaji Kepala Otorita IKN Rp172 Juta Per Bulan
Menteri PUPR Bangun 47 Tower Apartemen Buat ASN di IKN: Supaya Tak Merusak Hutan

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini