Lapangan Migas Lepas Pantai Utara Jabar Hasilkan Minyak 4.000 Barel Per Hari
Merdeka.com - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) melakukan percepatan pengembangan Lapangan YY, guna meningkatkan produksi minyak Dan gas bumi (migas) nasional. Anjungan lepas pantai YY kini telah terpasang di Perairan Pantai Utara Jawa Barat.
Direktur Pengembangan PHE, Afif Saifudin mengatakan, Proyek YY adalah salah satu proyek yang secara ketat dipantau Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) karena akan beroperasi tahun ini, memberikan kontribusi dalam mencapai target produksi.
"Sehingga apabila dimungkinkan kita akan mendorong agar proyek ini dapat selesai lebih cepat," kata Afif, di Jakarta, Selasa (7/5).
Perjalanan dari Handil, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur ke titik instalasi di Perairan Utara Jawa Barat memakan waktu selama 10 hari, atau menempuh jarak sekitar 1.700 Kilo Meter (KM).
Proses instalasi pemasangan Anjungan YYA dimulai sejak 8 April 2019 dimulai dengan proses pengangkatan jacket platform YYA (tripod) dari barge Kreuz 282 oleh barge KP-1 menuju koordinat instalasi.
Setelah itu dilanjutkan dengan proses pemancangan (piling), pemasangan boat landing, pemasangan riser, dan terakhir dilakukan pemasangan topside serta debris survey untuk kesiapan pemboran yang diselesaikan pada tanggal 29 April 2019.
Proyek dengan alokasi biaya USD 85,4 juta dengan potensi cadangan minyak dan gas yang cukup besar mencapai 4 juta barel dan gas 21,2 miliar standar kubik feet direncanakan berproduksi pada akhir September 2019.
Diharapkan nantinya Lapangan YY akan menyumbang tambahan produksi minyak sebesar 4.065 barel per hari (bph) dan gas bumi mencapai 25,5 MMSCFD di kepala sumur. Produksi dari Lapangan YY akan digunakan seluruhnya untuk kepentingan dalam negeri sehingga menjadi pendorong roda perekonomian industri di sekitar wilayah kerja PHE ONWJ.
"Sejak dimulainya tahap pabrikasi pada Agustus 2018, hingga instalasi pada April 2019, milestone pengembangan Lapangan YY diharapkan memenuhi on time, on budget, on scope dan on return. Selain itu, kami selalu mengedepankan aspek keselamatan, kesehatan dan lindung lingkungan dalam pelaksanaannya," tutup General Manager PHE ONWJ, Slamet Susilo.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaKejar Target Produksi Minyak, Pertamina EP Temukan 2 Sumber Migas Baru
Pertamina EP temukan 2 sumber migas baru di Provinsi Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasca Gempa Tuban, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Normal
Seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKilang Pertamina Balikpapan Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 360 Ribu Barrel Per Hari
Tersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.
Baca SelengkapnyaPangkas Impor LPG, Subholding Pertamina Keroyokan Bangun Jargas Rumah Tangga
PGN komitmen untuk terus berupaya dalam memenuhi target jargas yang sudah dicanangkan oleh Pertamina.
Baca SelengkapnyaCiptakan Energi Hijau, Patra Jasa dan Pertamina Kembangkan Proyek Pengelolaan Limbah Minyak Jelantah
Proyek ini diharapkan bisa mengembangkan portofolio dalam pengelolaan energi hijau atau green energy.
Baca SelengkapnyaPNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya