Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Langka di RI, Barang Penanganan Covid-19 Ini Diimpor Pemerintah

Langka di RI, Barang Penanganan Covid-19 Ini Diimpor Pemerintah Virus Corona. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Lonjakan kasus covid-19 di Indonesia membuat pemerintah kembali merasakan kelangkaan berbagai barang kebutuhan penanganan covid-19. Adanya aksi panic buying yang dilakukan masyarakat membuat sejumlah barang penanganan covid-19 menjadi langka.

Padahal, barang-barang tersebut sangat dibutuhkan untuk keperluan medis. Akibatnya, banyak rumah sakit yang kekurangan pasokan karena sikap masyarakat yang panic buying.

Untuk menutupi kebutuhan dalam negeri, pemerintah pun memutuskan untuk melakukan impor barang-barang penanganan covid-19 yang mulai mengalami kelangkaan. Berikut daftar yang dirangkum Merdeka.com.

Oksigen

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia telah mengimpor oksigen konsentrator dari Singapura untuk membantu penanganan Covid-19. Oksigen konsentrator yang didatangkan berjumlah 10 ribu dan akan digunakan untuk pasien Covid-19 gejala ringan.

"Sekarang kita pesan 10 ribu dan sebagian sudah mulai datang menggunakan pesawat Hercules dari Singapura. Kita juga akan ambil dari tempat lain jika kita kekurangan," kata Menko Luhut dalam keterangan pers virtual, Selasa (6/7).

Menko Luhut menjelaskna, oksigen konsentrator merupakan alat untuk mengambil oksigen dari udara bebas yang nantinya diproses agar dapat dihirup oleh mereka yang menggunakannya.

Dirinya mengakui, Indonesia sempat mengalami kekurangan pasokan oksigen. Namun dalam 2-3 hari terakhir, pihaknya mempercepat pengadaan oksigen dari berbagai titik, seperti Morowali dan Cilegon.

"Dan untuk sekarang 100 persen oksigen industri kita arahkan untuk membantu kesehatan," katanya.

Oximeter

Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah berencana akan impor oximeter untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri yang kian menipis. Sebagai informasi, Oximeter (pulse oximeter) adalah alat pengukur kadar oksigen dalam darah.

"Ada beberapa oximeter yang akan dimasukkan ke Indonesia, dan kalau sudah waktunya akan dijelaskan berapa jumlahnya secara logistik oleh Kemenperin," kata Menko Airlangga dalam Konferensi pers Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Luar Jawa-Bali, disiarkan di YouTube Perekonomian RI, Rabu (7/7).

Sama halnya seperti tabung oksigen, beberapa waktu ini oximeter banyak diburu masyarakat. Ini membuat ketersediaan alat pengukur kadar oksigen tubuh ini langka di pasaran.

Atas dasar tersebutlah, kata Menko Airlangga, pemerintah berencana akan mengimpor oximeter. Namun untuk saat ini masih dalam pembahasan soal berapa jumlah oximeter yang dibutuhkan, dan hal tersebut lebih lanjut akan ditangani oleh Kementerian Perindustrian.

Remdesivir

Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto mengatakan, pihaknya akan mengimpor 230 juta dosis atau vial remdesivir dari India. Impor obat tersebut, akan tiba di Indonesia dalam 2 tahap pada bulan ini.

Tahal pertama akan diimpor sebanyak 140.000 pada minggu kedua yaitu 11 Juli. Kemudian berikutnya sebanyak 90.000 vial pada 15 Juli. "Sehingga secara keseluruhan kita bulan ini akan dapat sekitar 230.000 vial," ujarnya dalam rapat bersama DPR, Jakarta, Rabu (7/7) .

Adapun Remdesivir adalah obat yang dikonsumsi lewat infus dan tidak diedarkan di pasaran. Obat tersebut hanya tersedia di rumah sakit. "Jadi memang ini tidak bisa diperoleh di apotek. Ini hanya tersedia di rumah sakit," katanya.

Indofarma sendiri mengimpor Remdesivir dari perusahaan farmasi asal India, Mylan Laboratories Limited. Alasannya karena perusahaan tersebut telah memperoleh lisensi resmi dari Gilead Sciences, Inc.

Gilead adalah perusahaan farmasi bergengsi asal Amerika Serikat (AS) yang fokus kepada penemuan, pengembangan, dan komersialisasi obat yang berinovasi. Obat jenis remdesivir itu diberitakan terbukti banyak menyembuhkan pasien Covid-19 di AS.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Jangan 'Panic Buying', Stok Bahan Pangan Cukup dan Harga Terjangkau Jelang Lebaran

Jangan 'Panic Buying', Stok Bahan Pangan Cukup dan Harga Terjangkau Jelang Lebaran

Pemerintah jamin harga dan stok pangan terjangkau jelang lebaran 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Gelar Operasi Pasar Murah se-Sumsel: Agar Tak Terjadi Panic Buying

Pj Gubernur Gelar Operasi Pasar Murah se-Sumsel: Agar Tak Terjadi Panic Buying

Fatoni mengatakan dalam penanganan inflasi perlu dilakukan secara bersama-sama agar mendapatkan hasil yang efektif dan berdampak langsung kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya