Lampaui Target, Penerima Manfaat Kartu Prakerja Telah Capai 5,9 Juta Orang
Merdeka.com - Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mencatat penerima Program Kartu Prakerja hingga saat ini telah mencapai 5,9 juta orang dari total 43 juta pendaftar. Jumlah ini melampaui target pemerintah yang mencanangkan 5,6 juta penerima kartu prakerja pada tahun ini.
"Hingga saat ini sampai Gelombang 11, sudah ada 5,9 juta penerima program Kartu Prakerja," ujar Susiwijono dalam webinar bertemakan," ujar dia dalam diskusi daring - Survei BPS : Bicara Tentang Kartu Prakerja, Senin (23/11).
Dari 43 juta orang tersebut, hampir 100 persen mendaftar melalui jalur pendaftaran mandiri di situs prakerja.go.id. Menurut Susiwijono, jumlah pendaftar yang membludak ini seiring dengan kemudahan dalam aksesnya dan didukung sistem manajemen pelaksana yang telah disiapkan dengan baik.
Sementara, dari total 5,9 juta penerima manfaat, Susiwijno menyebutkan 5,1 juta diantaranya telah menyelesaikan pelatihan. Saat ini terdapat 1.663 pelatihan dari 150 lembaga pelatihan, dengan pelatihan yang paling diminati, yaitu penjualan dan pemasaran, gaya hidup, manajemen, makanan dan minuman, bahasa asing, keuangan, serta sosial dan perilaku.
"Saat ini rating pelatihan di Kartu Prakerja adalah 4,9 dari skala 5, ini sangat bagus sekali. Sehingga dapat dikatakan peserta puas dengan pelatihan yang diambilnya," ujar Susiwijono.
Peserta Puas
Hal ini, lanjut dia, konsisten dengan hasil survei internal, di mana 84 persen mengatakan pelatihan peningkatan kompetensi baik skilling, reskilling, atau upskilling. Menurutnya, hasil survei ini mengindikasikan manfaat program yang nyata. Sekaligus menepis anggapan bahwa pelatihan online tidak berkualitas.
Susiwijono menambahkan, pemerintah akan terus melanjutkan Program Kartu Prakerja pada 2021 mendatang. Penerima program pada 2020 tidak akan menjadi penerima pada 2021 demi pemerataan bagi seluruh angkatan kerja.
"Untuk itu saya mengimbau kepada para penerima Kartu Prakerja agar menggunakan saldo bantuan pelatihan semaksimal mungkin. Selain itu, saya mendorong bagi penerima yang belum menyelesaikan pelatihan yang pertama, agar segera menyelesaikan pelatihannya karena apabila tidak diselesaikan sebelum tanggal 15 Desember 2020, maka insentif sebesar Rp 2,4 juta tidak dapat diterima," ujarnya.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Buka 1,2 Juta Kuota Program Kartu Prakerja
Sampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaProgram Kartu Prakerja 2024 Segera Dibuka, Peserta Dapat Insentif Rp4,2 Juta
Untuk pengumuman lebih lanjut soal pembukaan progra Kartu Prakerja akan disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lampaui Target, Realisasi Investasi Kaltim Tahun 2023 Capai 111,47 Persen
Target realisasi investasi di Kaltim tahun 2023 ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp 64,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaTanggapi Prabowo, Ganjar Mulai Sosialisasi Cara Kerja Kartu Sakti agar Petani Mudah Dapat Pupuk
Ganjar menjelaskan, penerapan kartu Sakti mampu memberikan layanan-layanan dasar masyarakat termasuk pupuk.
Baca SelengkapnyaJokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar
Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMuhadjir Sebut Target Penurunan Kemiskinan Kian Sulit, Capai 7,5%
Pemerintah kini berupaya mengejar capaian target angka kemiskinan yang dipatok turun sekitar 6,5 hingga 7,5 persen dari total sekitar 26 juta jiwa di tahun ini.
Baca Selengkapnya