Lama Hilang dari Publik, Jack Ma Berencana Investasi Besar-besaran di Turki
Merdeka.com - Raksasa e-commerce Alibaba Group Holding milik miliarder China Jack Ma, mengungkapkan sedang merencanakan investasi besar-besaran di Turki. Pengumuman terkait investasi itu datang ketika Jack Ma dikabarkan melepas kendalinya di Ant Group setelah lama tak muncul di hadapan publik.
Mengutip Channel News Asia, Alibaba tengah merencanakan investasi lebih dari USD 1 miliar atau sekitar Rp. 15,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.750 per dolar AS) untuk mendukung logistik di Bandara Istanbul dan pusat data di dekat ibu kota Turki, Ankara.
"Kami memiliki rencana investasi yang serius di Bandara Istanbul. Kami dapat mengevaluasi rencana e-ekspor dari sini ke Eropa, Timur Tengah, dan wilayah lainnya. Kami merencanakan investasi lebih dari USD 1 miliar," kata Presiden Alibaba, Michael Evans.
Surat kabar Turki, Sabah juga membeberkan pernyataan Evans dalam sebuah wawancara, bahwa Alibaba menunjukkan minat berinvestasi di Eropa dan Timur Tengah. Alibaba pun melihat Turki sebagai basis produksi yang sangat kuat.
Dengan investasi tersebut, Trendyol, yang merupakan salah satu platform e-commerce paling terkenal di Turki kini didukung oleh Alibaba.
"Alasan kami memilih Trendyol karena teknologinya sudah maju dan potensinya besar. Kami memposisikan tempat ini sebagai basis Eropa dan Timur Tengah" demikian pernyataan Evans.
Lepas Kendali Ant Group
Perusahaan yang berafiliasi dengan Alibaba Group, Ant Group mengatakan bahwa pendirinya Jack Ma tidak akan lagi mengendalikan raksasa fintech tersebut.
Melansir Nikkei Asia, Ant Group mengatakan bahwa Jack Ma dan sembilan pemegang saham utama lainnya telah sepakat untuk tidak lagi menggunakan hak suara mereka, dan hanya akan memberikan suara secara independen. Perusahaan menambahkan bahwa kepentingan ekonomi pemegang saham di Ant Group tidak akan berubah akibat penyesuaian tersebut.
Diketahui, Jack Ma sebelumnya memiliki lebih dari 50 persen hak suara di Ant Group, tetapi perubahan itu berarti sahamnya turun menjadi 6,2 persen. Ant Group juga mengungkapkan akan menambahkan direktur independen ke dewan direksi, yang memungkinkannya menjadi mayoritas dewan perusahaan.
"Dengan demikian, tidak akan ada lagi situasi di mana pemegang saham langsung atau tidak langsung akan memiliki kendali tunggal atau bersama atas Ant Group," kata perusahaan itu dalam pernyataannya.
Pada April 2021 Ant Group sempat dikabarkan tenngah menjajaki opsi bagi Jack Ma untuk melepaskan sahamnya dan menyerahkan kendali. Laporan Wall Street Journal pada Juli tahun lalu, mengutip sumber anonim, juga menyebut kemungkinan Jack Ma menyerahkan kendali dengan mentransfer sebagian hak suaranya ke pejabat Ant Group termasuk Chief Executive Officer Eric Jing.
Pendaftaran Ant Group untuk IPO di Hong Kong dan Shanghai terhambat beberapa hari setelah sang miliarder secara terbuka mengkritik regulator China dalam pidatonya pada Oktober 2020. Sejak itu, raksasa bisnis Jack Ma yang luas berada di bawah pengawasan regulasi dan mengalami restrukturisasi.
Reporter: Natasha Khairunnisa Amani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaElon Musk yang Khawatir soal AI, Perusahaan Kecerdasan Buatannya Malah Disebut Dapat Investasi Rp 7,8 Triliun
Hal itu disampaikan dalam laporan Bloomberg yang menyebut xAI dapat investasi jumbo.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Badan Otorita Jawab Kabar Elon Musk Mau Investasi Jaringan Internet di IKN
Rencana investasi Stralink sebelumnya telah diungkapkan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaPameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar
Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaDaftar Terbaru 5 Orang Terkaya Dunia, Tersebar Hampir di Semua Benua
Elon Musk menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan USD201,7 miliar atau setara dengan Rp3,1 kuadriliun.
Baca SelengkapnyaLuhut Dapat Tugas Lagi, Kali Ini Urus Investasi Apple
Pemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnya