Merdeka.com - Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih dalam tren melemah. Ini berbanding terbalik dengan kondisi bursa saham yang sempat menghijau.

Trust Securities memperkirakan pergerakan rupiah berada di kisaran Rp 11727-Rp 11685 per USD.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan sentimen positif dari dipertahankannya peringkat utang Indonesia di level BBB- oleh Fitch Rating,” kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, Senin (24/11).

Akhir pekan lalu, rupiah sempat menguat tipis setelah terperosok sehari sebelumnya. Rupiah melemah setelah pelaku pasar langsung merespon hasil rilis pertemuan petinggi bank sentral AS yang mengirimkan sinyal akan adanya pengurangan stimulus.

Selain itu, hal tersebut juga disebabkan oleh laju yuan dan Yen yang masih melemah menyusul sentimen internal China berupa imbas pelemahan rilis angka pre indeks manufakturnya.

Serta langkah Gubernur Bank of japan (BoJ) Kurora yang berupaya untuk membatasi peningkatan imbal hasil jangka panjang terhadap Yen.