Label 'milik pejabat' jadi penarik minat peserta lelang barang Wapres Jusuf Kalla Cs
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan menyelenggarakan Lelang Sukarela sejumlah koleksi pribadi milik beberapa pejabat Negara. Acara lelang yang mengusung tema 'Modernisasi Lelang untuk Jual Beli yang Lebih Handal dan Terpercaya' ini digelar di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat.
Peserta lelang yang hadir berasal dari beberapa daerah di luar Jakarta. Salah satu peserta asal Tangerang, Fauzi, mengaku sengaja berangkat dari rumah sejak pukul 06.00 untuk mengikuti acara lelang.
"Dari Tangerang berangkat jam 06.00 WIB. Tahu ada acara lelang dari internet," kata Fauzi di lokasi, Rabu (28/2).
Fauzi mengungkapkan, dia mengincar sepatu bekas milik Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Sepatu Wapres. Prestise dari wapres," ujarnya.
Dia mengaku optimistis bisa mendapatkan sepatu tersebut dan sudah menyiapkan dana untuk itu. "Iya sudah siapin dananya. Yah dicoba dulu ini."
Tidak jauh berbeda dengan Fauzi, salah satu peserta asal Bekasi bernama Mumu Sarwosri mengaku mengincar kain batik milik Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek.
"Ini khas daerah, ini bagus, kebetulan saya belum punya. Untuk koleksi pribadi. Ini kan punya bu menteri. Kapan lagi beli punya bu menteri. Kebanggaan lah."
Sebagai informasi, Lelang Sukarela kali ini akan menjual koleksi pribadi Wakil Presiden RI M.Jusuf Kalla dan Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla serta koleksi pribadi milik beberapa Menteri Kabinet Kerja 2014-2019, yakni milik Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Luar Negeri Retno Lestari, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan A. Djalil, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, dan Menteri Perhubungan Budi Karya.
Selain koleksi pribadi milik Wapres dan beberapa Menteri, ada juga koleksi pribadi milik para pejabat eselon I Kementerian Keuangan, yakni Sekjen Kementerian Keuangan Hadiyanto, Dirjen Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata, Dirjen Pajak Robert Pakpahan, Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi, Dirjen Perbendaharaan Man/vanto Harjowiryono, Dirjen Perimbangan Keuangan Boediarso Teguh W., dan Dirjen PPR Luky Alfirman. Terdapat juga koleksi pribadi Direktur Lelang Lukman Effendi, Dirut PT. BNI (Persero) Tbk. Achmad Baiquni, Dirut PT. BRI Tbk. Suprajarto.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaJK Buka-Bukaan Asal Usul Lahan 340 Ribu Hektare Prabowo, Dibeli Tunai 150 Juta US Dolar pada 2004
Jusuf Kalla (JK) buka-bukaan awal mula kepemilikan lahan 340 ribu hektare milik Prabowo Subianto di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun
Anies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Jelaskan Presiden Boleh Kampanye Sambil Bawa Kertas Besar Berisi Pasal-Pasal UU Pemilu
Presiden Jokowi menjelaskan aturan presiden dan wakil presiden punya hak untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaPotret Lawas Presiden SBY Berbaju Pramuka, Ada Sosok Jokowi Tertawa Lebar Disalami
Potret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca SelengkapnyaPernyataan Lengkap Jusuf Kalla Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Jusuf Kalla mendukung pasangan AMIN di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Sepakat dengan JK: Pemimpin Harus Jaga Emosi
Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) menyinggung soal pemimpin yang baik. Dia menyindir capres yang kerap marah-marah.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Dukung Anies Baswedan, NasDem: Kekuatan AMIN Bertambah
Partai NasDem menyambut baik dukungan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla kepada calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaUngkit Bagi-Bagi Bansos, JK Duga Ada Pengkondisian Suara Rakyat untuk Pemilu 2024
Jusuf Kalla atau JK menduga ada pengkondisian suara rakyat bila melihat hasil pemilu 2024.
Baca Selengkapnya