Laba dan Cashflow Perbankan Jadi Pertimbangan OJK Sebelum Perpanjang Restrukturisasi
Merdeka.com - PT Bank Central Asia (BCA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp12,2 triliun pada semester-I 2020. Capaian laba ini turun 4,8 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Di semester I-2019, laba BCA tembus Rp12,9 triliun, dan kini turun menjadi Rp12,2 triliun.
Menanggapi itu, Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK, Heru Kristiyana akan melakukan analisa terhadap pelaksanaan POJK 11 tahun 2020 terkait restrukturisasi.
"Memang seperti disebutkan tadi, kita selalu menganalisa dari waktu ke waktu apakah restrukturisasi itu perlu diperpanjang atau enggak," kata Heru dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, Jakarta, Kamis (30/7).
Sebab kata Heru, hal ini menjadi salah satu indikator penentu kelanjutan POJK 11/2020. Artinya, perkembangan laba perbankan, cash flow yang menurun jadi pertimbangan otoritas dalam memperpanjang restrukturisasi kredit perbankan.
"Ini jadi salah satu indikator dalam menilai bank kita terlalu dalam sehingga perlu perpanjangan restrukturisasi," kata dia.
Lihat Perkembangan
Pihaknya akan memutuskan hal tersebut setelah melihat perkembangan yang ada di industri perbankan. OJK memang akan melakukan evaluasi penerapan POJK 11/2020 mendekati masa berakhirnya aturan ini pada Maret 2021.
Otoritas baru akan memutuskan untuk memperpanjang atau tidak setelah dilakukan evaluasi dari penerapan aturan ini, baik di sektor rill maupun perbankan.
"Jadi memang POJK 11 ini berlaku sampai akhir Maret (tahun 2021), tapi kita evaluasi apa perlu diperpanjang atau enggak," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca SelengkapnyaOJK Luncurkan Roadmap Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028, Ini Isi dan Tujuannya
Peluncuran ini sejalan dengan mandat UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024
BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaTabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut
Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaIni Ragam Layanan yang Bikin Cash Management QLola by BRI Wajib Digunakan, Yuk Monitor Keuangan Bisnis dengan Lebih Praktis
Manfaatkan Cash Management dari QLola by BRI, yang bantu monitor keuangan bisnis jadi lebih mudah.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca Selengkapnya