Laba Bersih Peruri Tembus Rp360 Miliar Sepanjang 2019
Merdeka.com - Pendapatan usaha Perum Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) tercatat sebesar Rp3,9 triliun sepanjang 2019. Jumlah ini meningkat 23 persen dari tahun 2018 yang hanya Rp3,1 triliun.
"Sesuai prognosa 2019, pendapatan Peruri Rp3,9 triliun," kata Direktur Pengembangan Usaha Peruri, Fajar Rizki di Kantor BUMN, Jakarta, Rabu (8/1).
Laba usaha Peruri tahun 2019 sebesar Rp595 miliar. Meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp456 miliar. Sehingga Peruri meraup laba bersih Rp360 miliar, naik 25 persen dari tahun 2018 yakni Rp288 miliar.
EBITDA Peruri tercatat sebesar Rp943 miliar atau meningkat 22 persen dibandingkan 2018 yang hanya Rp770 miliar. Sehingga total aset perusahaan BUMN tersebut mencapai Rp5,46 triliun. Jumlahnya meningkat persen dibandingkan 2018 yang mencapai Rp5,05 triliun.
Fajar menyebut selama ini kondisi bisnis Peruri terbilang fluktuatif lantaran ketergantungan terhadap order pencetakan uang rupiah di Bank Indonesia (BI). Jumlahnya sekitar 60 persen sampai 70 persen.
"Sehingga perkembangannya mengikuti jumlah pesanan cetak uang rupiah," kata Fajar.
Tak Terpengaruh Sistem Non Tunai
Di tengah era transaksi non tunai, Fajar mengatakan Peruri tidak kekurangan order pencetakan uang fisik. Sebab hal itu baru berkembang di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Makassar dan lainnya.
Sebagai negara kepulauan, kebutuhan uang fisik masih diminati di berbagai daerah. Permintaannya sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yang sedang berjalan.
"Kalau kota yang lain masih (uang) fisik dan permintaannya masih tumbuh," ujar Fajar.
Dia menambahkan, hasil seminar Menteri BUMN Rini Soemarno di Jerman tahun lalu menunjukkan, kebutuhan uang fisik secara global masih tumbuh sekitar 2-3 persen. "Hasil risetnya masih tumbuh antara 2-3 persen secara dunia," sambung Fajar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naik 55 Persen, Laba Bersih BRI Life Tembus Rp535 Miliar Sepanjang 2023
Dengan pencapaian Annualized Premium Equivalent (APE) ditahun 2024 sebesar Rp3,08 triliun.
Baca SelengkapnyaProduksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaKapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Bulog
Kenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaTak Semua Usaha Kecil Hancur Karena Pandemi, Ibu di Bogor Ini Malah Cuan Rp40 Juta Tiap Bulan
Windhy Arisanti menjadikan kondisi tersebut peluang merintis bisnis kue dan aneka camilan.
Baca SelengkapnyaBTN Cetak Laba Bersih Rp3,5 Triliun Sepanjang 2023, Ini Sumbernya
Capaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
Baca SelengkapnyaNaik 20 Persen, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Perusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah
Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaPria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca Selengkapnya