Laba bersih FIF turun

Merdeka.com - Perusahaan pembiayaan, Federal International Finance (FIF) mencatat laba bersih tahun 2011 mencapai Rp 1,079 triliun atau turun sekitar 8 persen dibandingkan periode tahun 2010 yang mencapai mampu menembus Rp 1,174 triliun. 

Penurunan laba bersih tidak terlepas dari meningkatnya beban hingga 20 persen dari Rp 2,97 triliun di tahun 2010 menjadi Rp 3,56 triliun di tahun 2011. Kondisi ini tidak dibarengi dengan catatan kinerja pendapatan. Total pendapatan yang diperoleh sepanjang tahun 2011 hanya mampu tumbuh 10 persen dari semula Rp 4,53 triliun di tahun 2010 menjadi Rp 4,98 triliun di tahun 2011.

“Kenaikan beban tersebut berasal dari kenaikan belanja operasional (opex) meliputi penyesuaian kesejahteraan karyawan seperti gaji dan ekspansi jaringan perusahaan. Sementara untuk Non Performing Loan (NPL) kami berhasil mencapai angka 1,43 persen di mana pencapaian tersebut merupakan yang terbaik sepanjang 5 tahun terakhir”, ujar Presiden Direktur FIF melalui keterangan persnya mengenai laporan keuangan tahunan, Senin (27/2).

Hingga Desember 2011, catatan pengelolaan piutang pembiayaan konsumen bersih FIF setelah dikurangi porsi Joint Finance (JF), bunga, dan cadangan kerugian piutang (provisi) senilai Rp 15,85 triliun. Nilai tersebut meningkat 39 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai Rp 11,41 triliun. 

Untuk pembiayaan sepanjang tahun 2011, tercatat sebesar Rp 20,1 triliun atau meningkat 22% dari tahun 2010 yang tercatat sebesar Rp 16,4 triliun. Sepanjang Januari 2012, FIF telah membiayai 94.119 unit sepeda motor baru Honda atau setara dengan Rp 1,148 triliun. Sedangkan untuk sepeda motor bekas berkualitas mencapai 31.085 unit atau  senilai Rp 205,037 miliar. Sedangkan untuk pembiayaan elektronik (Spektra), FIF membukukan pembiayaan sebesar Rp 100,453 miliar. 

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, FIF membukukan pembiayaan sepeda motor baru senilai Rp 1,126 triliun atau setara dengan 94.905 unit. Sementara untuk pembiayaan sepeda motor bekas, total pembiayaan senilai Rp 165,243 miliar atau setara dengan 21.672 unit. Sedangkan pembiayaan Spektra mencapai Rp 85,479 miliar.

Untuk mendukung pembiayaan di tahun 2012 yang ditargetkan sebesar Rp 22 Triliun, FIF akan melakukan penawaran umum obligasi berkelanjutan dengan nilai Rp 10 triliun dalam jangka waktu dua tahun. Sementara untuk tahap pertama, FIF akan menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun yang rencananya terbit pada akhir kuartal I 2012.