Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kurs Rupiah Perkasa ke Level Rp13.995 per USD

Kurs Rupiah Perkasa ke Level Rp13.995 per USD rupiah. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore menguat menembus level psikologis Rp14.000 per USD didorong sentimen paket stimulus tambahan di Amerika Serikat.

Rupiah ditutup menguat 8 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp13.995 per USD dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.003 per USD.

"Dolar AS terus melemah karena ekspektasi mega stimulus AS," kata analis Asia Valbury Futures Lukman Leong di Jakarta, Selasa (9/2).

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan jika Kongres menyetujui paket bantuan fiskal presiden senilai USd 1,9 triliun, Amerika dapat kembali bekerja penuh tahun depan.

Yellen mengatakan tingkat pengangguran AS akan tetap tinggi untuk tahun-tahun mendatang tanpa dukungan tambahan.

Paket stimulus tersebut hampir disahkan pada Jumat (5/2) ketika anggota parlemen menyetujui garis besar anggaran, yang akan memungkinkan Demokrat untuk mengeluarkannya melalui Kongres AS tanpa dukungan dari Partai Republik.

Sementara itu dari domestik, lanjut Lukman, masih relatif minim sentimen yang memengaruhi nilai tukar.

"Mungkin hanya risk appetite di bursa yang ikut menopang rupiah," ujar Lukman.

Proyeksi Rupiah

Lukman memproyeksikan, Rupiah akan cenderung menguat sepanjang pekan. Rupiah diprediksi akan bergerak di kisaran Rp13.750 per USD hingga Rp14.050 per USD pada minggu ini.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.008 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp13.995 per USD hingga Rp14.008 per USD.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin menunjukkan Rupiah stagnan di level Rp14.000 per USD, atau sama dibanding posisi penutupan pada hari sebelumnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun

Ternyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun

Realisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya