Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kurs Rupiah Melemah ke Level Rp14.213 per USD

Kurs Rupiah Melemah ke Level Rp14.213 per USD Rupiah. ©2018 Merdeka.com/Azzura Zurae

Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi melemah, dibayangi sentimen tapering bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed), meski laporan tenaga kerja AS jauh di bawah perkiraan.

Rupiah pagi ini bergerak melemah 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.213 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.208 per USD.

"Dolar AS menguat atas isu The Fed masih harus melaksanakan tapering stimulus di akhir tahun 2021 ini," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Selasa (12/10).

Kementerian Tenaga Kerja AS melaporkan data penggajian nonpertanian atau Non Farm Payrolls (NFP) naik sebanyak 194.000 pekerjaan pada periode September, jauh di bawah estimasi sebanyak 500.000 pekerjaan.

Meski demikian, pelaku pasar berekspektasi The Fed akan tetap mulai melakukan tapering pada November mendatang.

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian Covid-19 pada Senin (11/10) kemarin mencapai 620 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,23 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 65 kasus sehingga totalnya mencapai 142.716 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 2.444 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,06 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif Covid-19 mencapai 22.541 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 100,32 juta orang dan vaksin dosis kedua 57,61 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Pada Senin (10/10) lalu, Rupiah ditutup menguat 15 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp14.208 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.223 per USD.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel

Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya