Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Jumat (15/10). Rupiah dibuka di Rp14.070 per USD, menguat dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.117 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah melemah usai pembukaan ke Rp14.095 per USD, namun kembali menguat ke Rp14.073 per USD. Meski sempat melemah kembali ke Rp14.093, Rupiah kembali menguat dan saat ini berada di Rp14.088 per USD.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan ini diprediksi menguat seiring turunnya imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat.
"Nilai tukar menguat cukup dalam kemarin. Kemungkinan momentum penguatan tersebut bisa berlanjut hari ini seiring dengan terkoreksinya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS. Yield tenor 10 tahun sudah terkoreksi ke bawah 1,6 persen selama dua hari beruntun," kata Ariston di Jakarta, dikutip Antara, Jumat (15/10).
Menurut Ariston, terkoreksinya imbal hasil (yield) obligasi AS mungkin karena pasar mendapatkan data inflasi produsen AS di bawah ekspektasi. Semalam data inflasi dari sisi produsen AS untuk September mengalami kenaikan 8,6 persen (yoy) tapi di bawah ekspektasi pasar 8,7 persen (yoy).
Selain itu, penguatan rupiah juga mendapatkan dukungan dari membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko yang ditandai dengan penguatan indeks-indeks saham global. Pagi hari ini indeks Asia terlihat bergerak menguat. Penguatan indeks saham tersebut didukung oleh laporan pendapatan perusahaan yang membaik di masa pandemi.
Ariston menyampaikan proyeksi kenaikan surplus perdagangan karena kenaikan harga komoditas ekspor juga mendukung penguatan rupiah. Hari ini pasar menantikan data neraca perdagangan September dengan proyeksi surplus USD3,84 miliar.
"Namun di sisi lain, pasar masih mewaspadai sentimen tapering yang bisa membalikkan rupiah," ujar Ariston.
Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 pada Kamis (14/10) kemarin mencapai 1.053 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,23 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 37 kasus sehingga totalnya mencapai 142.848 kasus.
Kasus sembuh bertambah sebanyak 1.715 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,07 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 19.852 kasus. Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 104,31 juta orang dan vaksin dosis kedua 60,42 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi menguat ke kisaran Rp14.090 per USD dengan potensi resisten di kisaran Rp14.150 per USD. [azz]
Baca juga:
Kurs Rupiah Ditutup Menguat Tajam ke Level Rp14.118 per USD
Imbal Hasil Surat Utang AS Turun, Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini
Kurs Rupiah Ditutup Stagnan di Level Rp14.218 per USD
Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.217 per USD
Kurs Rupiah Melemah ke Level Rp14.213 per USD
Kurs Rupiah Ditutup Menguat Seiring Terkendalinya Pandemi Covid-19 di Tanah Air
Status Pegawai BUMN Tidak Halangi Izam Harumkan Nama Bangsa di SEA Games Vietnam
Sekitar 42 Menit yang laluAirlangga Target Realisasi Kontribusi EBT Capai 23 Persen di 2025
Sekitar 1 Jam yang laluHarga Emas Antam Turun Rp4.000 Menjadi Rp988.000 per Gram
Sekitar 2 Jam yang laluPUPR akan Tutup Tanggul Laut yang Jebol di Semarang
Sekitar 2 Jam yang laluPerusahaan Miliarder Asal Thailand Beli Ladang Gas Exxon Rp10,9 T
Sekitar 5 Jam yang laluGalaknya Luhut Audit Perusahaan Kelapa Sawit Usai Ditunjuk Jokowi Urus Minyak Goreng
Sekitar 5 Jam yang laluJemaah Haji Khusus Dapat Imbal Hasil Kelolaan BPKH, Segini Nilainya
Sekitar 14 Jam yang laluMenteri Bahlil Klaim Banyak Investor Berminat Bangun Ibu Kota Baru di Kalimantan
Sekitar 14 Jam yang laluTerbitkan Aturan Baru, Mendag Resmi Cabut Larangan Ekspor CPO
Sekitar 15 Jam yang laluAturan Baru Kemendag: Beli Minyak Goreng Curah Harus Gunakan NIK
Sekitar 15 Jam yang laluPenggabungan Pelayanan Asabri dan Taspen Kini Ada 6 Titik, Cek Detailnya
Sekitar 16 Jam yang laluAda Pembenahan Stasiun Manggarai, Tarif KRL Dipastikan Belum akan Naik
Sekitar 16 Jam yang laluKetua MPR Apresiasi Platform TemanQu Bantu 10 Juta UMKM Raih Sertifikat Halal Gratis
Sekitar 16 Jam yang laluPenumpang KRL Transit di Stasiun Manggarai Tak Perlu Menyeberang Rel, Begini Skemanya
Sekitar 17 Jam yang laluGalaknya Luhut Audit Perusahaan Kelapa Sawit Usai Ditunjuk Jokowi Urus Minyak Goreng
Sekitar 6 Jam yang laluTerbitkan Aturan Baru, Mendag Resmi Cabut Larangan Ekspor CPO
Sekitar 15 Jam yang laluAturan Baru Kemendag: Beli Minyak Goreng Curah Harus Gunakan NIK
Sekitar 16 Jam yang laluMenko Luhut Bakal Audit Perusahaan Kelapa Sawit dan Harus Punya Kantor di Indonesia
Sekitar 18 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 4 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 4 Hari yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 1 Hari yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluStarbucks Resmi Keluar dari Rusia Setelah Hampir 15 Tahun Beroperasi
Sekitar 2 Hari yang laluPenampakan Pyongyang Bak Kota Mati Akibat Covid-19
Sekitar 2 Jam yang laluMenag Harap Kebijakan Saudi Larang Warganya Masuk Indonesia Segera Dicabut
Sekitar 4 Jam yang laluPuan Ingatkan Pemerintah: Temukan Formula yang Tepat Sebelum Hapus PPKM
Sekitar 17 Jam yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 20 Jam yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 1 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami